Minggu, 28 April 2013

TIPU DAYA SYETAN DIBALIK REIKI


 Assalamu alaikum waroh matullahi wabarokatuh

Saudara saudaraku kaum muslimin dan muslimat dimanapun anda berada.

Berhati hatilah dalam mempelajari suatu tehnik penyembuhan berbasis energi gaib / energi spiritual maupun energi alam semesta. Seperti kita ketahui bersama dimasa sekarang sudah banyak bermunculan ilmu ilmu penyembuhan yang berbasis energi gaib entah energi yang katanya di akses dari alam semesta seperti REIKI dan segala variantnya, energi gaib yang di akses dari cakra cakra ilahi seperti shingchi cakra ilahi, energi gaib yang katanya berasal dari perineum dekat tulang ekor yang biasa disebut kundalini, maupun energi gaib yang gabungan dari semua unsur dia atas yang biasa dikenal dengan nama TUMMO atau GTumo.

Mempelajari system / tehnik penyembuhan boleh boleh saja dan itu tidak masalah asal jelas sumber / sanad keilmuan yang anda pelajari dan tidak menyekutukan allah.

Seperti kita ketahui bersama banyak kaum muslimin muslimat di masa sekarang yang karena ketidak tahuan mereka, mungkin karena ia sakit atau keluarganya sakit, mereka terjebak mempelajari energi gaib penyembuhan yang katanya berasal dari alam semesta. REI artinya alam semesta sedang KI atau CHI artinya energi. REIKI artinya energi alam semesta.

Benarkan REIKI itu adalah energi alam semesta? apakah kita pernah melihat wujud energi alam semesta? lalu bila benar REIKI adalah energi alam semesta terus energi alam semesta yang mana? apakah energi alam semesta yang berasal dari angin? api? air? bumi atau dari planet lain? alam semesta itu luas dan alam semesta itu ciptaan allah. Mungkin karena para master reiki dan para praktisi meyakini kata kata bahwa " alam semesta itu juga ciptaan allah" makanya mereka jadi ngotot berpendapat bahwa energi alam semesta berasal dari allah, karena energi alam semesta diciptakan allah. kalau benar energi alam semesta itu ada dan beneran ada tentunya IBLIS dan para jin yang menghuni bumi ini yang pertama kali menggunakan energi alam semesta ini. Dan kalau benar energi alam semesta itu tentunya para NABI dan RASUL yang pertama kali menggunakan energi alam semesta ini, beserta seluruh energi tujuh lapis langit dan bumi.

Tapi kenyatannya tidak wahai saudara saudaraku, para nabi, rasul, auliyah, sahabat sahabat nabi dan para orang orang sholeh sama sekali TIDAK PERNAH menggunakan REIKI, energi alam semesta, energi cakra ilahi, kundalini atau apapun namanya karena ALLAH tidak pernah mengajarkan atau mewahyukan adanya energi alam semesta ini.

Dan ketika rasulullah kita melakukan perjalanan isra dan mi"raj, beliau mengendarai buroq bersama malaikat jibril melintasi seluruh alam semesta ini beserta melihat seluruh penghuninya hingga menembus tujuh lapis langit, beliau sama sekali tidak melihat adanya energi alam semesta yang katanya bisa untuk penyembuhan, materialisasi, perlindungan, kemakmuran, keberlimpahan, dan lain lain itu. 

Nah dari sini kita coba lihat bersama dari mana asalnya REIKI itu, apa sumber energinya dan dari mana sanad ke ilmuan reiki ini sebenarnya.


Aliran Dalam Reiki

Dibawah ini akan saya jelaskan juga  sejarah munculnya aliran-aliran Reiki di Dunia dengan keterlibatan makhluk halus didalamnya 

a.  Usui Reiki

Ketika Dr.Mikao Usui bermeditasi selama 21 hari digunung Kurama ia tiba-tiba melihat banyak suatu bentuk cahaya yang mengitari dan masuk kedalam tubuhnya namun ia tidak mengatahui cahaya apa itu,namun ketika ia sakit perut karena telah berpuasa selama 21 hari ia memegang tangannya maka tiba-tiba tangannya panas dan merasakan ada yang mengalir dan sakit perutnya mereda juga pada saat ia berjalan dan kesandung batu hingga kakinya berdarah maka ia memegang kakinya dan penyembuhan terjadi.Dr.Mikao Usui juga sempat menyembuhkan seorang nyonya pemilik rumah makan yang sakit gigi. Hingga ia akhirnya sadar bahwa ia mendapat suatu kekuatan dalam penyambuhan dan akhirnya diajarkan pada murid-muridnya dan terbentuk aliran Reiki yang bernama Reiki Usui.

Dr.Mikao Usui sang penemu Reiki Usui

b.  Seichem Reiki

Reiki aliran Seichem dibawa oleh seorang Swedia bernama Patrick Zeigler ke Amerika di Khartum, sebelumnya Patrick mendapatkan inisiasi dari seorang Sufi ternama Osman Brahani. Patrick banyak membaca buku tentang Seichem dari buku-buku kuno. Bahkan di sekolah arsiteknyapun ia sudah tertarik dengan kebesaran bangunan Piramid. Ketika bekerja sebagai sukarelawan Pasukan perdamaian PBB 1978 di Yemen, dengan kemampuannya berbahasa Arab, ia banyak menekuni Qur’an disamping Alkitab. Ada cerita spiritual yang tersembunyi dibalik kitab-kitab tersebut. Ia berusaha mencari jawaban cerita yang terkandung dalam kitab suci kepada beberapa Sufi, tetapi nampaknya di Yemen ia belum berjodoh menemukan seorang gurupun. Arti harafiah Sufi adalah orang berbaju kulit domba atau wool. Tidak berapa lama, Patrick pindah ke Mesir. Melihat piramida yang memang dikaguminya semenjak bangku kuliah, intuisinya mengakatakan bahwa ia harus bersemedi di dalam piramida. Ia tahu bahwa makam utama para raja Mesir kuno dibuat menurut perhitungan yang teliti. Akhirnya ia menemukan suatu cara memasuki ruang raja di dalam Piramid. Ketika menyelidiki bangunan Piramid ia menemukan semacam lorong kecil. Lalu diputuskan untuk melakukan meditasi di sana.

Makhluk Berpola Delapan

Malam berikutnya ia mendengar suara-suara para penjaga piramid mendatanginya. Ketika ia berniat bersembunyi, ternyata yang datang adalah makhluk dalam delapan pola melayang diatasnya. “This is why you have come” – suara berat menginterogasinya. Lalu “srett” dadanya serasa dibelah, dan ketakutannya hilang dan ia mendengar kesunyian yang belum pernah dialami sebelumnya. Bahkan detak jantungnyapun terdengar jelas. Patrick selalu melakukan meditasi dengan berpura-pura ikut rombongan turis.

Ketika para turis kembali ia menyelinap sembunyi dengan menutupi tubuhnya dengan pasir. Hampir ia tertangkap penjaga piramid kalau saja tidak segera meloncat kedalam sebua bus yang kebetulan lewat. Di sebuah mesjid bernama Saidina Hussein, ia bertemu seorang wanita Jerman, yang kebetulan juga mencari guru Sufi. Suatu kebetulan, karena kefasihannya berbahasa Arab, pontren Sufi tadi bisa ditemukan. Selama seminggu mereka berzikir di asrama Sufi tersebut Kedua petualang ini akhirnya diberi tiket oleh pengurus pontren untuk kembali ke Khartoum-sudan. Anehnya, Master Sufi yang sulit dicari selama ini, seakan-akan muncul begitu saja di Khartoum. Patrick menjalani inisiasi sesuai dengan ajaran Tarekat tersebut langsung oleh sang Sufi.

Sejak itulah dengan menaruh tangan dibagian tubuhnya yang sakit, Patrick merasa keajaiban terjadi. Begitu tangannya bergetar, sakitnya berkurang lalu sembuh. Sufi tadi mengajarkan OBE (Outer Body Experience), suatu perjalanan astral diluar tubuh fisik. Sebuah benda dimasukkan kedalam jantungnya, lalu Sufi itu hanya menyuruh saya memvisualisasikan atau membayangkan seberkas sinar didalam masuk jantung dan saya mampu keluar tubuh saya sendiri. Kadang saya merasa tidak memerlukan tubuh ini lagi. Latihan Outer Body Sensation dilakukan setiap minggu

Patrick berkesempatan bertugas di Nepal, yang tentunya tidak disia-siakannya dengna melakukan meditasi di Himalaya. Karier Insinyur Arsitek sudah tidak menarik perhatiannya. Sekembalinya dari Nepal, ia tinggal di Santa Fe dan belajar Reiki. Pengajarnya adalah Barbara Ray. Berita duka diterima Patrick, sang Sufi meninggal dunia, dan meninggalkan beberapa warisan termasuk jenis benda yang dimasukkan kedalam jantungnya. Di California, Patrick bertemu dengan Christine Gerber yang konon mampu melihat masa lampau.

Ketika dalam keadaan trance, Christine kemasukan spirit (makhluk halus) bernama Marat, yang mengatakan bahwa apa yang dilakukannya adalah Seichem, bukan Reiki. Marat bahkan menambahkan sebuah simbol yang disebut infinity, yang ternyata banyak ditemui di kuburan para raja Mesir. Dengan penambahan simbol tersebut, ilmu yang dipelajarinya bernama Seichem.

Seorang lelaki bernama Tom Seaman yang minta di inisiasi (free) oleh Patrick, sebagai bonus, Patrick juga menginisiasi Seichem kepada Tom. Rupa-rupanya Tom mengajarkan Seichem kepada wanita bernama Kathleen McMaster, yang sekarang menjadi Phoenix Summerfield. Material pengajaran mengalami perubahan, simbol temuan baru ditambahkan dan Seichem dibagi atas beberapa level. Patrick hanya memberikan support, karena kagum akan kemampuan Phoenix memasarkan Seichem. Patrick mencatat bahwa Kathleen Milner setelah mendapatkan Attunement sampai tingkat Master oleh murid dari Phoenix Summerfield. Setelah itu Kathleen Milner menggabungkan Seichem dengan Tera-Mai dan menyebutnya TeraMai Seichem Reiki.

c.  Lightarian Reiki

Pada tahun 1997, Christopher and Jeannine memperkenalkan “Lightarian Institute for Global Human Transformation” menyediakan informasi mengenai pengetahuan yang meliputi proses Human transformastion & Planetary transformation serta mempekenalkan modal energy untuk mendukung proses tersebut. Prinsipnya adalah memfokuskan pada spiritual serta mempersiapkan proses human transformation..

Pada bulan July 2000, mereka memperkenalkan “Center for Celestial Connections yang mendukung para Lightworkers yang memperkenalkan dan attunement dengan para Ascended Masters (gelar untuk roh manusia suci yang telah mati yang berubah menjadi tubuh cahaya) berkomunikasi dengan para Angels (malaikat-malaikat) serta Celestials yang lain. Pada pertengahan tahun 1997 Jeannine Marie Jelm, wakil dari pendiri Lightarian Institute, Lightarian Reiki terinsiprasi dari Jeannine men-channelkan (bertemu dengan Budha) dengan Ascended Master Buddha. Ascended Master Buddha menawarkan Reiki dengan konsep yang baru untuk membersihkan memperjelas serta meningkatkan kemampuan untuk memahami Energy Reiki.

Ascended Master Buddha menganjurkan agar Jeannine mengajarkan pengetahuan mengenai energy penyembuhan serta system attunement kepada orang lain. Lightarian Reiki™ memfokuskan pada pengembagan diri manusia antara lain: menyembuhkan tubuh fisik & tubuh eterik, meningkatkan getaran dari Energy Reiki. Melalui proses channeling , didapat bahwa Energy Reiki terbagi menjadi 8 band (gelombang). 2 gelombang yg terendah dapat diperoleh dg mempelajari Reiki dari Traditional Reiki, sedangkan 6 gelombang lainnya didapat dg mempelajari Lightarian Reiki TM yang merupakan hasil bimbingan dari Ascended Master Buddha agar manusia dapat meningkatkan tingkatan spiritual ke tingkat yg lebih tinggi.

Dalam Lightarian Reiki sebenarnya terbagi menjadi 2 kelompok besar yaitu:

1. Lightarian Ray TM : Empowerment Ray, Clearing Ray, Healing Ray, Activation Ray, Manifestation Ray

2. Lightarian Reiki TM : Level 1-6 Setiap Level dibagi menjadi 1. Level 1-22. Level 33. Level 44. Level 5-6

Setiap attunement dianjurkan diambil dg jangka + 1 bulan, kecuali level 1-2 (dapat digabung menjadi satu) & level 5-6 (dapat digabung menjadi satu).Lightarian Reiki dapat diberikan kepada orang yg telah memperoleh Traditional Reiki Master & Karuna Reiki ®, dg kata lain jika sebelum memperoleh Traditional Reiki Master & Karuna Reiki ®, harus melalui 1 proses attunement lagi yg disebut dg Lightarian Buddhic Boost attunement

Master Budha yang menginisiasi Lightarian Reiki  pada Jeannine Marie Jelm

d.   Shambala Reiki

Tahun 1995,telah diyakini oleh para praktisi Shambala Reiki bahwa  Ascended Master Saint Germain datang lewat meditasi dan memberikan Attunement Shambala Reiki pada John Armitare atau lebih dikenal dengan nama Dr. Haridas Melchizedek, seorang tokoh spiritual & penyembuh yang sudah sangat dikenal di Eropa dan Amerika.Metode Penyembuhan Shamballa ini telah dipercayai mereka diturunkan ke bumi ini pada jaman Atlantis kuno, yang dipelopori oleh seorang yang sekarang dikenal sebagai Ascended Master Saint Germain.Shamballa bukan merupakan suatu metode penyembuhan saja, tetapi juga telah dikatakan merupakan suatu cara untuk mempercepat perkembangan spiritual praktisi. Setelah Atlantis tenggelam, metode penyembuhan ini juga hampir punah. Sebelum seluruh Atlantis tenggelam, Germain dan murid-muridnya pergi ke Tibet Kuno. Di tempat ini mereka mencoba meneruskan metode Shamballa ini untuk penyembuhan dan meningkatkan kesadaran spiritual manusia.

Dalam website Shambala Reiki dapat dilihat pernyataan roh halus Saint Germain mengenai misi dia memberi Shambala  Reiki sebagai berikut :

SELAMAT DATANG DIDUNIA SHAMBALLA !

Shamballa adalah karunia Tuhan yang diberikan melalui Saya, GERMAIN, kepada umat manusia.Shamballa bukan hanya suatu metode penyembuhan saja, dia adalah suatu jalan untuk mempercepat perkembangan kesadaran spiritual anda.Banyak tehnik-teknik dan cara-cara ditambahkan pada metode atau tehnik-teknik REIKI  dari DR. Mikao Usui.Karena itulah metode ini kita namakan metode Shamballa.

Sekali anda sudah di – attune ke (Cahaya) Reiki, attunement itu akan anda miliki untuk selamanya.Di masa lalu anda sudah pernah di-attune Reiki dan anda sekarang berada pada masa dimana anda kembali disadarkan akan kemampuan Reiki anda.Dengan menggunakan metode Shamballa pada diri sendiri maupun orang lain, anda akan mengalami pencerahan (en-lightened).Sebagian besar metode-metode Atlantis seperti Shamballa ini, sudah sejak ribuan tahun sirna dari planet Bumi ini.

Saya sekarang memberikan kembali kepada manusia tehnik-teknik yang pernah hilang tersebut.Planet Bumi selalu berubah, ber-evolusi dan menuju kepada kesempurnaan.Dia akan mengalami ini, dengan maupun tanpa anda.Anda bisa membantunya dengan mengalirkan healing energies dan energi Cinta Kasih Illahi padanya dan pada penduduk yang hidup diplanet ini.Ini akan membantu transisi-nya menjadi halus dan lancar.Tidak perlu terjadi goncangan-goncangan traumatis di-planet Bumi anda ini, bila anda langsung menapak jalan menuju Cahaya ( The Light).

Perjalanan anda dalam Cahaya ini akan menyebabkan anda mendapatkan kebebasan.Kebebasan dari ketakutan, kebebasan dari penyakit dan kebebasan dari kematian.Anda bisa, bila anda mau, menjadi abadi.Tubuh anda akan berubah menjadi Cahaya. Ini adalah hak anda sejak anda berada dibumi ini (Birth-right), karena itu ambillah kebebasan anda, menuju kesempurnaan.

Sepanjang masa saya melayani anda.

SAYA ADALAH ASCENDED MASTER GERMAIN

16 Maret 1996.

Saint Germain sang khodam Shambala Reiki

Grandmaster Shamballa Reiki John Armitage sedang bermeditasi dalam piramida buatan

e.  Tera Mai Reiki (Karuna Reiki)

Karuna Ki merupakan salah satu aliran yang besar dan memiliki banyak praktisi yang tersebar di seluruh dunia. Sejarah perkembangan Karuna dimulai dari perjalanan seorang Reiki Master Kathleen Milner dan Marcy Miller ke India bulan Januari 1991 untuk menemui seorang Avatar yaitu Sathya Sai Baba.

Marcy Miller sempat tinggal beberapa lama di Ashram Sathya Sai Baba dan melakukan berbagai kegiatan spiritual dengan bimbingan Sathya Sai Baba.

Dan menemukan Vibrasi dari Reiki Ray yang sangat tinggi yang akhirnya disebut sebagai Sai Baba Reiki dan dikembangkan oleh William Lee Rand yang mengubah nama Sai Baba Reiki menjadi Karuna Reiki dan meluas ke seluruh dunia sampai sekarang.

Kathleen Milner dengan Tera Mai Reiki mengaku punya hubungan spesial dengan lima mahluk halus yang juga sering bekerja sama dengan Marcy Miller (Tera-Mai Reiki Master) dalam memperoleh syimbol hingga disempurnakan tahun 1995 untuk menyempurnakan system Energi dan memberi nama Karuna Reiki.[5]

Satya Sai Baba seorang “Dajjal” yang menginisiasi karuna Reiki pada Kathleen Milner

f.   Kundalini Reiki

Kundalini Reiki, dikembangkan oleh Olle Gabrielson. Didasarkan pada hasil meditasi chanelling dari Master Kundalini, yaitu Ascended Master Kuthumi. Aliran ini terdiri atas 9 level. Aliran ini mengklaim bisa membangkitkan kundalini dengan aman, pembangkitan kundalini diberikan pada level 2.




Grandmaster Ole Gabrielsen

Ascended Master Kuthumi sang Khodam Kundalini Reiki

g.   Imara Reiki

Imara Reiki dikembangkan oleh  Barton Wendel.Imara Reiki menempati Level ke-5 dari skala Reiki tradisional. Diyakini Energi dari Imara Reiki memiliki vibrasi yang kuat terhadap “Spiritual Being” (Ascended Master & Angels). Tradisi ini diyakini efektif untuk penyembuhan hal-hal yang berkaitan dengan masa lalu (Past Life), atau hal-hal yang berkaitan dengan Unconscious Mind (pikiran bawah sadar).

h.  Violet Flame Reiki

Violet Flame Reiki dikembangkan oleh Ivy Moore dari hasil pertemuannya melalui meditasi dengan Dewi Kuan Im  yang memberikan inisiasi Violet Flame padanya.Energi Violet Flame diyakini dapat menghubungkan seseorang dengan Ascended Master Dewi Kuan Im dan Mantra Kuan Shih Yin Pousa.

Dewi Kwan Im sang Khodam Violet Flame Reiki

Dari penjelasan diatas, ada banyak lagi aliran-aliran Reiki yang didapat melalui inisiasi yang diberikan makhluk ghoib seperti Angels serta Celestials (malaikat-malaikat yang memberikan attunement Reiki) atau Ascended Master. Bahkan para praktisi Reiki baik diluar negeri maupun di Indonesia kerap dalam meditasinya didatangi seberkas cahaya lalu membentuk suatu makhluk lalu mengaku malaikat atau makhluk-makhluk lain dan memberi suatu jenis energi baru yang akhirnya menjadi berkembang menjadi aliran Reiki baru (bisa dilihat pada website-website Reiki di internet). Praktisi Reiki banyak berhubungan dengan makhluk halus yang diistilahkan dengan Ascended Master. Padahal dalam akidah Islam meminta bantuan kepada selain Allah adalah termasuk dosa besar. Allah Subhanahu wa Ta ala berfirman dalam kitab-Nya :

“Dan orang-orang yang kamu seru selain Allah tiada mempunyai apa-apa meskipun setipis kulit ari. Jika kamu meminta kepada mereka, mereka tiada mendengar seruanmu, dan kalau mereka mendengar mereka tidak dapat memperkenankan permintaanmu.” (Faathir: 13-14)

Selain Reiki ada banyak lagi sihir kekuatan energi yang memiliki kemampuan untuk penyembuhan atau berbagai kemampuan lain seperti perlindungan diri, materialisasi keinginan, kemampuan ghoib menurut tuturan para praktisinya bisa didapat melalui “olah” energi dari berbagai macam aliran-aliran yang menitik beratkan pada meditasi, pembukaan chakra, penarikan atau penyaluran energi alam yang bisa didapat pada kesemua aliran ilmu-ilmu metafisika  dibawah ini:

  1. Bioenergi : Sejenis ilmu untuk menarik energi alam semesta yang konsepnya hampir sama dengan Reiki untuk kesehatan tubuh,menyembuhkan penyakit dan berbagai keperluan lainnya.

  2. Prana : Sejenis ilmu yang dipopulerkan oleh Choa Kok Sui dengan melalui proses pengaktifan chakra tubuh untuk menarik energi prana (diistilahkan oleh praktisinya ‘Zat Hidup’) yang dapat dipergunakan untuk kesehatan,perlindungan diri dan berbagai macam keperluan lainnya.

  3. Chikung : Sejenis ilmu yang tujuan utamanya untuk kesehatan dan penyembuhan penyakit dengan mengalirkan energi tubuh dengan dibarengi visualisasi untuk membuang penyakit.

  4. Taichi, Falungong dan masih banyak lagi aliran meditasi dan seni gerak pernapasan yang menggunakan sihir energi.

Berikut ini adalah sekilas penjelasan mengenai ascended master yang saya dapat pada website Yayasan Arogya Karuna Indonesia : Siapakah pribadi yang dibicarakan sebagai Ascended Masters, apakah mereka ini telah mengalami Ascension ( Kenaikan/ Penerangan Sempurna/ Moksa) ?


Mereka adalah suatu grup keberadaan dalam golongan cahaya baik yang berasal dari bumi ini maupun dari planet/ galaksi lain yang telah menyelesaikan proses ascension mereka.

Proses Ascension adalah sebuah proses terintegrasinya / menyatunya lightbody ( tubuh cahaya/ tubuh Ilahi) ke dalam tubuh fisik manusia.

Tubuh Cahaya bisa menyatu ke tubuh fisik manusia dikarenakan Tingkat Kesucian Hati dan Pikiran manusia tersebut sudah mencapai dalam taraf “Penyatuan dengan Ilahi.” sepenuhnya. Sehingga tubuh fisik mereka secara otomatis berubah menjadi tubuh cahaya. Seperti contohnya tubuh para Suciwan selalu bercahaya terang memancarkan Cahaya dan Cinta Kasih Ilahi. Mereka dulunya adalah seorang manusia biasa seperti kita. Karena Hati dan Pikiran serta segala tindakan mereka sesuai dengan Jalan Tuhan sehingga dalam waktu tertentu mencapai “Ascension / Penerangan Sempurna. “

Ini bukan suatu pertanyaan soal percepatan struktur selular anda sampai anda menjadi cahaya, karena jika anda melakukannya anda akan meledak secara spontan. Idenya adalah untuk memfasilitasi grounding tubuh cahaya anda dengan mengembangkan struktur selular anda untuk menahan cahaya. Inilah yang sesungguhnya telah terjadi pada waktu kita bekerja sebagai healing fasilitator ( menyembuhkan diri sendiri / orang lain ) sebagai Praktisi Reiki/ Shamballa/ Karuna Ki/ Kundalini. Ide dari penyembuhan itu bukan hanya menjadi sehat dan seimbang dalam tubuh fisik dan emosi tetapi untuk menjadi sehat dan seimbang secara multi dimensional antara I am Presence ( Pribadi Tinggi) kita dengan tubuh fisik kita, secara mental, emosional dan spiritual. Jadi bersatunya cahaya ke dalam tubuh fisik adalah sesungguhnya sangat penting. Para Ascended Masters telah mencapai hal ini secara multi dimensional. Banyak orang-orang jaman dahulu telah berhasil dalam proses Ascension mereka/ Penyempurnakan hidup seperti halnya para tokoh-tokoh Suciwan ( Para Nabi, Para Wali, Malaikat, Dewa, Arahat, Budha dll ).

Banyak orang bingung dengan istilah Ascended Master. Master disini bukan menyatakan hirarki dalam suatu system, tetapi orang yang mendapat nama Ascended Masters telah mencapai Self Mastery yang berarti mampu untuk bergerak di semua dimensi dalam keadaan sadar. Ascended Master sebagai individu-individu secara fisik sudah tidak ada lagi. Mereka adalah suatu Kesadaran Cahaya Ilahi kolektif.

Energi dari kesadaran para Ascended Master ini adalah seperti sebuah berlian yang merefleksikan cahaya dan cinta kasih dari Tuhan. Mereka mempunyai banyak keahlian yang besar , tetapi keahlian paling besar dan umum mereka adalah memancarkan energi cinta kasih tanpa pamrih ( Unconditional Love ) dan Welas Asih ( Compassition ). Mereka dapat membantu anda untuk membawakan energi UCL dan Compassition ini ke dalam hidup anda dan juga ke dalam hidup orang lain.Banyak sekali Ascended Master yang bekerja sama membantu manusia dalam penapakan jalan menuju cahaya. Mereka sangat mudah di-channel. Mereka adalah wakil-wakil dari Tuhan untuk membimbing manusia seperti halnya dengan para Malaikat Suci. Contoh Ascended Master : St. Germain, Kuthumi, Djwal Khul, Vayamus, Wotona, dll juga termasuk Para Nabi dari seluruh agama di dunia ini.

 

Dari pembahasan diatas sudah jelas sekali dari mana Sanad atau sumber keilmuan dari REIKI dan segala variant/ alirannya ini. Coba kita renungkan wahai saudara saudaraku sesama muslimin ? apakah ini yang namanya energi alam? sehingga untuk mendapatkan attunementnya saja para GRAND MASTER aliran reiki diatas harus menempuh usaha usaha syirik, cara cara syirik dengan cara bermeditasi, bersemedi selama berhari hari digunung, di goa di piramida dan lain lain hingga akhirnya datanglah Syetan atau bahkan mbahnya syetan yang memberikan mereka semua attunement REIKI yang pada hakikatnya bila kita renungkan dengan logika kita .... itu bukan attunement tapi proses masuknya syetan ke dalam diri kita yang akan memberikan kita energi reiki. Lihat saja begitu mudahnya kita menggunakan REIKI, cukup hanya " saya berniat menyalurkan energi REIKI" dan otomatis dengan sebait kalimat ini kita ucapkan dihati atau dilisan, energi REIKI langsung mengalir kedalam tubuh kita dan siap kita gunakan untuk apapun.

Ini sama halnya kita mempelajari suatu ilmu kesaktian semisal ilmu kebal atau ajian lain. Cara memperoleh ilmu kebal atau ilmu ilmu ajian kesaktian prosesnyapun sangat mudah semudah REIKI, tidak sesulit zaman dahulu.Saya dulu juga adalah mantan master ilmu hikmah, jadi tahu betul seluk beluknya. ANDA cukup membayar mahar sekian juta, lalu guru anda menyentuh tubuh anda atau menjabat tangan anda sambil mengucapkan " saya berniat meng ijazahkan ajian (............. ) tingkat ( bila ada tingkatan ajian )  ini kepada sifulan secara lengkap dan sempurna"  lalu sang guru membaca mantra ajiannya lalu meniupkannya ke pada anda bisa ditiupkan ke ubun ubun ( persis nafas naga api dalam proses attunement REIKI ) atau ditiupkan ketubuh anda. Setelah itu energi ajian / ilmu kesaktian sudah masuk ke diri anda. Dan saat anda mau menggunakannya anda cukup membaca sebait mantra, otomatis energi ajian yg tak lain khodam jin laknatullah telah bekerja dan siap anda gunakan untuk apapun, sama persiskan dengan REIKI dan segala alirannya?

Ada juga ilmu hikmah atau ajian kesaktian tertentu, yang pernah saya dapatkan dulu, setelah saya menerima attunementnya atau ijazahnya, saya diharuskan sang guru mewiridkan mantra ajian tersebut selama 7 malam berturut turut atau 21 malam untuk tingkat guru, sama persis dengan kewajiban self healing 21 hari dalam REIKI. Dan setelah selesai ritual wirid, energi ajian sudah siap saya gunakan. Bahkan dulu saya pernah mengobati orang yang sakit, dengan cara cukup saya tempelkan telapak tangan saya dibagian yang sakit sambil saya baca mantra ajian saya dan blessh ..... saya merasakan ada hawa panas mengalir dari telapak tangan saya menuju ketubuh sisakit dan si sakit juga merasakan adanya energi yang mengalir dari telapak tangan. Nah kalau begitu antara ajian kesaktian dan REIKI memiliki banyak kesamaan satu dengan yang lain. Dan saya yakin REIKI menggunakan khodam jin sama dengan khodam jin dalam ilmu ilmu hikmah dan ajian yang saya miliki dulu.

Renungkanlah wahai saudaraku kaum muslimin sekalian.

waspadalah .... jangan sampai kita kotori iman, tauhid dan aqidah kita dengan dosa syirik yang tak diampuni allah.

 

 

BANTAHAN TENTANG REIKI, YOGA, TENAGA DALAM DAN SEJENISNYA


lhamdulillah, segala puji hanya milik Alloh ‘Azza wa jalla yang telah menyempurnakan Islam dan meridhoi­nya sebagai agama yang benar. Sholawat dan salam semoga tercurahkan kepada Rosululloh Shallallahu ‘alaihi wa sallam Rosul yang diutus dengan membawa petunjuk (ilmu yang bermanfaat) dan agama yang haq (amal sholeh). Beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam telah menyampaikan risalah dengan sem­purna, menunaikan amanah dan berjihad di jalan Alloh Ta’ala sampai beliau wariskan kepada umatnya jalan yang lurus lagi terang bagaikan matahari di siang hari. Tidaklah keluar dari jalan tersebut kecuali orang yang sesat dan celaka. Amma ba’du.

Akhir-akhir ini tumbuh subur berbagai kelom­pok yang mengajarkan ilmu tenaga dalam. Ko­non sang guru memiliki teknik membangkitkan atau mengembangkan tenaga ghaib dalam tubuh manusia. Masyarakat berbeda dalam menilai dan menghukuminya sesuai dengan latar belakang pemahaman dan pendidikan mereka. Sebenarnya bagaimana pandangan Islam tentang keilmuan tersebut dan hukum mempelajarinya?

Sebelum menjawab pertanyaan di atas terlebih dahulu diperjelas maksud ilmu tenaga dalam dan rahasia-rahasia yang terdapat di dalamnya.

DEFINISI TENAGA DALAM

Dari berbagai referensi bisa disimpulkan bahwa yang mereka maksud dengan ilmu tenaga dalam adalah ilmu yang mempelajari cara membangkit­kan kekuatan/tenaga dalam (inner power) dengan cara-cara tertentu, antara lain : teknik pernafasan yang disertai dengan jurus-jurus tertentu dan de­ngan cara meditasi (tafakur).[1]

Dan dari persaksian sebagian mantan praktisi tenaga dalam yang telah meninggalkan keilmuan tersebut dan kembali kepada sunnah menjelaskan bahwa dalam keilmuan tenaga dalam dan ilmu metafisika terdapat bermacam pokok kesesatan dan kesyirikan, antara lain :

Dengan belajar tenaga dalam (ilmu metafisika) seorang bisa “menjadi sakti” dengan menyalur­kan energinya ke bagian tubuh tertentu.

Dengan kekuatan fungsi jurus bisa mengalahkan musuh dari jarak jauh.

Ketika latihan aplikasi jurus tenaga dalam, se­orang murid diharuskan bisa emosi/marah dalam latihan menyerang.

Pada keilmuan tenaga dalam, diajarkan menjadi dukun/paranormal. Di antara bentuk perdukun­an yang terdapat dalam keilmuan ini adalah teknik membuat seseorang jatuh cinta, ilmu san­tet (membuat orang sakit), teknik penyembuhan, mendeteksi barang hilang, teknik mengetahui masa lalu dan masa depan dan teknik mengeta­hui isi hati orang lain.

Pada keilmuan tenaga dalam ada teknik “mengi­si” benda hidup atau benda mati untuk berbagai macam keperluan.

Pada keilmuan tenaga dalam ada teknik pem­bentengan benda hidup/mati dari bahaya.

Pada keilmuan tenaga dalam ada teknik mengu­sir jin pengganggu.

Inilah beberapa kesesatan dan penyimpangan yang terdapat dalam keilmuan tenaga dalam dan ilmu metafisika.[2]

PANDANGAN ISLAM TENTANG TENAGA DALAM

Sebelum menjelaskan pandangan Islam tentang ilmu ini, ketahuilah bahwa Islam adalah agama yang sempurna dalam seluruh aspek, baik dari sisi keilmuan dan peribadatan.

Alloh Ta’ala berfirman: “Pada hari ini (hari arofah tahun 9 H) telah Aku sem­purnakan bagimu agamamu dan telah Aku lengkapi nikmat-Ku atasmu dan Aku meridhoi Islam sebagai agamamu.” (QS. al-Maidah [5]: 3).

Rosululloh Shallallahu ‘alaihi wa sallam diutus Alloh Ta’ala dengan membawa ilmu yang bermanfaat dan amal sholih, sebagai­mana firman Alloh Ta’ala:

“Dia (Alloh) yang mengutus Rosul-Nya dengan (membawa) petunjuk dan agama yang benar.” (QS. at­-Taubah [9]: 33, al-Fath [48]: 28, dan ash-Shof [61]: 9)

Imam Ibnu Katsir rahimahullah berkata: “Petunjuk ada­lah apa yang dibawa oleh beliau berupa berita-berita yang benar, keimanan yang benar dan ilmu yang bermanfaat. Maksud agama yang benar ialah amal-amal sholih yang benar lagi bermanfaat di du­nia dan akhirat.” (Tafsir Ibnu Katsir : 2/425, cet. Dar al-Fikr).

Jadi dalam Islam telah terdapat penjelasan tentang ilmu yang bermanfaat yang membawa sese­orang kepada keridhoan Alloh Ta’ala dan mewujudkan ketentraman batin dan ketenangan jiwa serta kese­lamatan dunia dan akhirat. Juga penjelasan tentang ilmu yang tidak bermanfaat yang akan mencelaka­kan manusia dan larangan dari mempelajarinya.

Adapun ilmu yang bermanfaat adalah ilmu yang berdasarkan kepada al-Qur’an dan Sunnah serta dipahami sesuai dengan pemahaman salafus sholih generasi terbaik umat ini.

Itulah hakekat ilmu yang bermanfaat yang se­harusnya seorang muslim bersungguh-sungguh mempelajari dan memahaminya. Adapun seluruh keilmuan yang bertentangan dengan seluruh prin­sip di atas maka ia adalah ilmu yang tidak berman­faat dan dilarang untuk mempelajarinya. Sebab akan merusak dan menimbulkan dampak negatif bagi penuntutnya dan orang lain, seperti ilmu sihir, ilmu hitam, ilmu kebatinan dll.

Adapun pandangan Islam tentang ilmu tenaga dalam dan yang semisalnya, bisa disimpulkan se­cara global dan secara terperinci.

KRITIKAN SECARA GLOBAL TERHADAP ILMU TENAGA DALAM

Pertama : Ilmu tenaga dalam dan sejenisnya adalah ilmu yang bid’ah dan tidak ada landasan dari al-Qur’an dan Sunnah Rosulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam tidak pernah mengajarkan kepada para sahabatnya. Padahal saat itu dibutuhkan kekuatan untuk berdakwah. Begitu pula pada masa pemerintahan Khulafaur Rosyidin yang penuh dengan aktivitas jihad.

Mereka tidak pernah mengajarkan keilmuan tersebut kepada para pasukan perang. Seandainya ilmu tenaga dalam dan sejenisnya adalah ilmu yang bermanfaat untuk pertahanan jiwa dan meroboh­kan musuh dari jarak jauh, tentu telah diajarkan oleh Rosulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam kepada para sahabat dan di­wariskan oleh para sahabat kepada generasi sesu­dahnya. Akan tetapi hal itu sama sekali tidak per­nah terjadi, dengan demikian jelaslah kebatilan dan kesesatan ilmu tersebut.

Rosulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :

“Barangsiapa yang membuat sesuatu yang baru dalam agama ini yang tidak ada (landasan) darinya maka ia bertolak.” Dalam riwayat lain : “Barangsiapa yang melakukan suatu amalan yang tidak ada landasannya dari perintah kami maka ia bertolak.” (HR. Bukhori dan Muslim)

Kedua : Ilmu ini berasal dari luar Islam. Tenaga dalam atau krachtologi tersusun dari kata krachtos yang berarti tenaga dan logos yang berarti ilmu. Ia sudah dikenal oleh orang-orang Mesir Kuno pada 4000 SM. Dari Mesir, krachtologi berkembang ke Babylon, Yunani, Romawi dan Persia.

Di Persia tenaga semacam ini dinamakan Dacht. Dalam Dahtayana disebutkan bahwa pada suku Bukht dan Persia, terkenal ilmu perang dinamakan dahtuz, yaitu merobohkan musuh dari jarak jauh.

Para bangsawan Persia dilatih sejenis senam yang dilakukan lewat tengah malam agar mereka mempunyai tenaga Daht itu. Kemudian keilmuan tersebut terus dikembangkan sehingga menjadi suatu konsep untuk membangkitkan tenaga dalam dengan teknik pernafasan yang disertai dengan ju­rus-jurus tertentu.[3]

Hal ini memperkuat pernyataan di atas, bahwa ilmu ini adalah ilmu yang bid’ah dan tidak ber­manfaat dalam agama Islam. Seandainya keilmuan tersebut dibolehkan tentu Alloh Ta’ala akan menjelaskan kepada Rosul-Nya hakikat dan manfaatnya. Apalagi keilmuan tersebut sudah dikenal orang-orang Mesir kuno ribuan tahun sebelum masehi dan sebelum pengutusan Rosul ‘alaihis salam

Dengan demikian kita tahu bahwa kebatilan dan kebohongan telah dilakukan sebagian pergu­ruan tenaga dalam di tanah air dengan menamakan perguruan mereka dengan nama-nama yang islami seperti : Bunga Islam, al-Barokah, al-Ikhlas, Hik­matul Iman, PIH Silahul Mukmin, dll. Ini adalah penipuan yang nyata, sebab tidak pernah dalam sejarah bahwa perguruan-perguruan tersebut menjadi bunga bagi Islam, menambah keberkahan dan mewujudkan keikhlasan serta keimanan yang benar bagi penuntutnya. Bahkan fakta membukti­kan bahwa seluruh perguruan tenaga dalam meru­pakan sarana dan fasilitas untuk menebarkan ke­sesatan, kesyirikan, sihir, mistik.

Ketiga : Dalam ilmu tenaga dalam terdapat po­kok kesesatan dan kesyirikan yang sangat banyak, sebagaimana yang telah disebutkan di atas secara global.

Keempat : Di antara dampak negatif ilmu tenaga dalam adalah hilangnya rasa tawakal para penun­tutnya kepada Alloh Ta’ala. Sebab mereka merasa telah memiliki kekebalan dan kekuatan luar biasa yang bisa merobohkan musuh dari jarak jauh, sehingga ia merasa tidak butuh pertolongan siapa pun.

Islam mengajarkan bahwa segala sesuatu hanya terjadi dengan izin Alloh, maka ia bertawakkal kepada Alloh Ta’ala dan meminta pertolongan kepa­da-Nya untuk mendapatkan kebaikan dan kese­lamatan serta menolak segala bentuk kejahatan dan malapetaka.

Kelima: Di antara kaidah yang digunakan un­tuk membangkitkan tenaga dalam adalah meditasi yaitu tafakur atau semedi. Ini adalah metode yang bid’ah yang tidak ada landasanya dari al-Qur’an dan Sunnah. Bahkan meditasi adalah komponen dari banyak agama, dan telah dipraktekkan sejak ja­man dahulu yang dikenal dalam bahasa Sansekerta dengan (dhyana). Meditasi dalam salah satu aliran­ Budha Mahayana dikenal dengan istilah (zen). Ak­tivitas ini merupakan usaha antara yang membawa kesadaran menuju samadi.[4]

Intinya adalah aktivitas perenungan yang ber­usaha untuk menyatukan jiwa dengan Tuhan yang dikenal dalam dunia Tasawuf dengan istilah (Itti­haad) yakni Alloh Ta’ala bersatu dengan makhluk. Maha suci Alloh dari keyakinan yang kufur ini. Ti­dak diragukan lagi bahwa konsep dan ajaran yang seperti ini bertentangan dengan aqidah islamiyah.

Itulah sumber pengambilan meditasi yang diajarkan oleh perguruan ilmu tenaga dalam yang berkembang dewasa ini. Hal ini akan menimbulkan dampak negatif bagi penuntutnya yang berujung kepada kebatilan, kesyirikan dan praktek kesesatan yang mistik.

Adapun meditasi atau tafakur yang disyariatkan adalah tafakur tentang makhluk ciptaan Alloh yang merupakan tanda-tanda kebesaran Alloh Ta’ala dan keagungan-Nya. Hal ini akan memotivasi seorang untuk mengagungkan Alloh Ta’ala dan melaksanakan perintah-Nya dan meninggalkan segala yang dilarang oleh agama.

Tafakur seperti ini merupakan salah satu faktor utama untuk menambah keimanan kepada Alloh Ta’ala begitu juga tafakur yang memotivasi seseorang untuk selalu introspeksi diri dan kembali kepada Alloh dengan kerendahan diri dan penuh pengagungan kepada yang Maha Kuasa.

Keenam : Kenyataan di lapangan menunjukkan bahwa orang – orang yang bergabung dalam perguruan tenaga dalam adalah orang – orang yang jauh dari pemahaman yang benar terhadap hakikat Islam dan tauhid. Jika ilmu tenaga dalam itu adalah ilmu yang bermanfaat tentu orang – orang yang berpegang teguh dengan al-Quran dan loyal kepada Sunnah adalah orang-orang yang akan berada dibarisan terdepan dalam mempelajarinya. Sebab agama memerintahkan kita untuk mempelajari ilmu yang bermanfaat.

KRITIKAN SECARA MENDETAIL TERHADAP ILMU TENAGA DALAM

Pertama : Belajar ilmu tenaga dalam membuat seorang bisa menjadi sakti.

Teknik menjadi kebal yang diajarkan di perguruan tenaga dalam adalah kesesatan dan bid’ah yang tidak pernah diajarkan Rosululloh Shallallahu ‘alaihi wa sallam dan tidak pernah diamalkan generasi terbaik umat ini.

Kalau ilmu kekebalan adalah ilmu yang benar dan diperbolehkan tentu Rosululloh Shallallahu ‘alaihi wa sallam dan para sahabatnya yang terlebih dahulu mempelajari dan menggunakannya dalam peperangan. Namun Rosululloh Shallallahu ‘alaihi wa sallam terluka dalam perang Uhud dan banyak para sahabat yang gugur syahid dalam pertempuran tersebut.

Hal ini menjelaskan kepada kita bahwa kekebalan bukanlah suatu kebaikan dan kemuliaan, akan tetapi merupakan suatu kebatilan yang tidak terlepas dari peran setan dalam menyesatkan para walinya.

Oleh karena itu telah dinukil dalam sebuah riwayat mengenai ilmu kebal yang dimiliki al-­Harits ad-Dimasyqi yang muncul di Syam pada masa pemerintahan ‘Abdul Malik bin Marwan, lalu mengaku dirinya sebagai nabi. Setan-setan telah me­lepaskan rantai-rantai yang melilit di kedua kaki­nya, membuat tubuhnya menjadi kebal terhadap senjata tajam, menjadikan batu marmer bertasbih saat disentuh tangannya, dan ia melihat sekelompok orang berjalan kaki dan menunggang kuda terbang di udara seraya berkata ia adalah malaikat padahal jin.

Ketika kaum muslimin telah berhasil menang­kap al-Harits ad-Dimasygi untuk dibunuh, sese­orang menikamkan tombak ke tubuhnya, namun tidak mempan (punya ilmu kebal). Maka ‘Abdul Malik bin Marwan berkata kepada orang yang menikamnya itu : “Itu adalah karena engkau tidak menyebut Nama Alloh Ta’ala ketika menikamnya.” Maka ia pun mencoba lagi menikamnya dengan terlebih dahulu membaca bismillah dan ternyata tewaslah ia seketika. (Majmu’ Fatawa, Syaikhul Islam, 11/285)

Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah rahimahullah mengomen­tari riwayat di atas : “Beginilah perihal orang orang disertai setan. Setan-setan tersebut akan mening­galkan mereka apabila dibacakan di sisi mereka apa yang mengusirnya seperti ayat kursi.”

Kedua : Mengalahkan musuh dari jarak jauh.

Sekiranya teknik yang seperti ini bermanfaat dan dibenarkan tentu akan dilakukan oleh Rosululloh Shallallahu ‘alaihi wa sallam dan para sahabat dalam menghadapi mu­suh dalam peperangan dan jihad di jalan Alloh Ta’ala

Ketiga: Latihan aplikasi jurus tenaga dalam, seorang murid diharuskan bisa emosi/marah.

Seorang muslim juga dituntut meninggalkan segala akhlak keji dan tercela, seperti membenci, dendam, emosi/marah, dll.

Berbeda halnya dengan ajaran perguruan tena­ga dalam, seseorang diajari bisa emosi dan marah. Hal ini tentu bertentangan dengan petunjuk nabi yang mewasiatkan seorang untuk tetap sabar dan tidak marah. Sebab emosi merupakan kunci dan sumber kejahatan, sebagaimana sabda Rosu­lulloh Shallallahu ‘alaihi wa sallam:

“Dari Abu Huroiroh radhiyallahu ‘anhu berkata : “Sesungguhnya seorang berkata kepada Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam: “Berilah aku wasiat, beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda : ‘Engkau jangan marah.” Beliau mengulangi beberapa kali : “Jangan engkau marah.” (HR. Bukhori, no.6116).

Imam Ibnu Rojab rahimahullah berkata: “Hadits ini menunjukkan bahwa sesungguhnya emosi/marah adalah sumber segala kejahatan dan menahan diri darinya adalah sumber segala kebaikkan.” (Jaami’ Ulum wal Hikam, 1/362).

Di dalam hadits lain dijelaskan bahwa marah atau emosi bersumber dari setan, sebagaimana sab­da Rosululloh Shallallahu ‘alaihi wa sallam “Sesungguhnya marah atau emosi adalah (bersumber) dari setan, dan sesungguhnya setan diciptakan dari api, dan api hanya bisa dipadamkan dengan air, maka apabila salah seorang kamu marah maka berwudhulah.”

Dan dalam hadits yang lain dijelaskan bahwa : “Sesungguhnya setan mengalir dalam tubuh manusia sebagaimana aliran darah.” (HR. Bukhori)

Kemungkinan inilah rahasianya, kenapa per­guruan tenaga dalam mengajarkan bagaimana se­orang bisa emosi atau marah tatkala menyerang lawan, sebab ajaran perguruan tersebut adalah hasil dari bisikan setan. Dan dengan sifat marah setan dengan cepat akan bisa menguasai seseorang, karena ia mengalir dalam tubuh manusia bagaikan aliran darah. Dengan demikian ia akan bisa mem­pengaruhi lawan dan menguasainya berkat bantu­an khodamnya (setan).

Hal ini diperkuat oleh pernyataan para praktisi tenaga dalam bahwa jurus akan berfungsi penuh dan sempurna jika lawan dalam keadaan emosi. Jadi bukanlah karena energi tenaga dalam musuh yang dalam keadaan emosi dapat ditaklukkan de­ngan fungsi jurus-jurus tertentu, tetapi khodam jurus itulah yang langsung merasuk ke dalam tu­buh lawannya yang dalam keadaan emosi menuju otaknya hingga lawannya bisa kita permainkan de­ngan fungsi jurus tenaga dalam/ilmu metafisika.”[5]

Keempat : Perguruan ilmu tenaga dalam mengajaran seseorang menjadi dukun / paranormal

Hal ini dapat dilihat dari praktiknya, di anta­ranya mereka menjadikan seseorang jatuh cinta, membuat orang sakit (santet), penyembuhan dari penyakit dengan jurus-jurus tertentu, meramal barang hilang atau makhluk halus, meramal masa lalu dan masa depan dan meramal isi hati orang.

Semua praktik di atas dilarang oleh syari’at Islam, karena ilmu tenaga dalam adalah ajaran setan yang berusaha menggiring manusia keluar dari agama sehingga terjerumus ke dalam dosa. Akibat akhir perbuatan tersebut tidak keluar dari dua alternatif : kekufuran atau melakukan dosa besar.

Membuat seorang jatuh cinta

Sihir jenis ini dalam bahasa Arab diistilahkan dengan al-’athfu yaitu membuat seseorang cinta kepada orang lain. Dalam istilah lain disebut de­ngan at-tiwalah yaitu sesuatu yang dibuat untuk membuat istri cinta kepada suaminya atau seba­liknya. (Lihat Fathul Majid, hlm. 123)

Ini adalah perbuatan syirik, sebagaimana sab­da Rosululloh Shallallahu ‘alaihi wa sallam

“Sesungguhnya ruqyah (dengan mantera dukun), ji­mat dan tiwalah (sihir mahabbah/pelet) adalah syirik.” (HR. Ahmad, Abu Daud)

Tiwalah dihukumi sebagai syirik karena di­gunakan untuk mendatangkan kebaikan dan menolak kejahatan dengan selain Alloh Ta’ala. (Lihat Fathul Majid, hlm. 124)

Maka apa yang diajarkan dalam ilmu tenaga dalam dengan cara-cara tertentu untuk menjadi­kan seseorang jatuh cinta atau menyukai terma­suk salah satu jenis sihir mahabbah yakni al ‘athf dan tiwalah sebagaimana yang dimaksud dalam hadits di atas.

Ilmu santet (membuat orang sakit)

Hal ini ada dalam dunia ilmu tenaga dalam dan ilmu metafisika dengan cara dan bentuk yang bermacam-macam. Cara ini diketahui oleh orang yang bergabung dalam perguruan ilmu tersebut. Terlepas dari cara dan media yang digunakan, tetaplah perbuatan tersebut terlarang karena bertujuan menyakiti orang lain dan tergolong ke dalam sihir yang diharamkan oleh agama.

Imron bin Hushain berkata : “Rosululloh Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda : ‘Bukan termasuk golongan kami orang yang melakukan atau meminta tathayyur (menentukan nasib sial berdasarkan tanda-tanda Benda, burung dan lain-lain), orang yang meramal atau yang meminta diramalkan, orang yang menyihir atau meminta disihirkan dan barangsiapa mendatangi peramal dan membenarkan apa yang is katakan, maka sesungguh­nya is telah kafir terhadap wahyu yang diturunkan ke­pada Muhammad‘ (HR. ath-Thobaroni dalam al­-Ausath, al-Mundziri berkata: Sanad ath-Thobaroni hasan. Diriwayatkan juga oleh al-Bazzaar, dengan sanadjayyid)

Sihir tidaklah akan terlaksana kecuali dengan bantuan setan dan menghambakan diri kepada- nya serta melakukan hal-hal yang diharamkan oleh agama.

Penyembuhan dari berbagai penyakit fisik, psikis & ghoib

Pada ilmu tenaga dalam diajarkan teknik pe­nyembuhan dari berbagai penyakit dengan meng­gunakan fungsi jurus-jurus tertentu. Dan tidak diragukan bahwa teknik seperti ini adalah cara yang bid’ah yang bertentangan dengan syari’at, khususnya dalam penyembuhan penyakit psikis dan yang ghoib.

Agama memerintahkan kita untuk berobat de­ngan pengobatan yang disyari’atkan dan bersih dari unsur-unsur kesyirikan serta segala hal yang diharamkan, sebab Alloh Ta’ala tidak menjadikan ke­sembuhan umat ini dari hal-hal yang haram.

Rosululloh Shallallahu ‘alaihi wa sallam, bersabda :

“Wahai hamba Alloh, berobatlah, maka sesungguhnya Alloh tidaklah menurunkan penyakit kecuali menu­runkan bersamanya penyembuahan (obat), kecuali satu penyakit, mereka bertanya: apa itu ? Beliau menjawab : yaitu kepikunan.” (HR. Ahmad).

Beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam juga bersabda :

“Tidaklah Alloh menurunkan penyakit kecuali menu­runkan bersamanya penyembuhan (obat).”

Rosululloh Shallallahu ‘alaihi wa sallam juga melarang berobat dengan yang haram, sebagaimana yang diriwayatkan oleh Abu ad-Dardaa’, beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :

“Berobatlah, dan janganlah berobat dengan yang haram.” (HR. Abu Daud dengan sanad Hasan, 3874)

Alloh Ta’ala telah menurunkan obat yang sangat mujarab untuk seluruh penyakit, baik fisik atau psikis, yaitu al-Qur’an. Akan tetapi banyak kaum muslimin tidak bisa menggunakan dan meman­faatkannya secara baik dengan disertai keyakinan yang benar. Alloh Ta’ala berfirman :

“Dan Kami telah menurunkan al-Qur’an sesuatu yang menjadi penawar dan rohmat bagi orang yang beriman dan al-Qur’an itu tidaklah menambah kepada orang yang dholim selain kerugian.” (QS. al-Isro’[171]:82)

“Hai manusia, sesungguhnya telah datang kepadamu pelajaran dari Robbmu dan penyembuh bagi penyakit-­penyakit (yang berada) dalam dada (hati) dan petunjuk serta rahmat bagi orang orang yang beriman. ” (QS. Yunus [io]: 57)

Imam Ibnu Qoyyim rahimahullah berkata : “Al-Qur’an adalah penyembuh yang sempurna dari seluruh penyakit hati (psikis), fisik dan penyakit­-penyakit (yang ada) di dunia dan akhirat. Dan tidaklah setiap orang ahli (bisa) dan diberi taufiq untuk bisa menggunakannya sebagai penyembu­han. Dan apabila orang yang sakit bisa melakukan pengobatan dengan baik dengan al-Qur’an dan meletakkannya pada penyakit dengan (penuh) ke­jujuran dan keimanan, penerimaan yang sempur­na, keyakinan yang putus dan melengkapi syarat­-syaratnya, maka tidak satupun penyakit yang akan bisa melawannya selama-lamanya.

Dan bagaimana mungkin penyakit akan bisa melawan perkataan Robb (yang menciptakan) bumi dan langit yang seandainya kalau ia ditu­runkan kepada gunung-gunung tentu akan han­cur atau (diturunkan) kepada bumi tentu akan terpotong-potong. Tidak satupun dari penyakit hati (psikis) dan fisik kecuali di dalam al-Qur’an terdapat jalan (cara) untuk menemukan obat dan penyebabnya dan (cara) untuk (melakukan) pre­ventif darinya, (tentu) bagi orang yang diberi pemahaman oleh Alloh Ta’ala tentang kitab-Nya…. Adapun (resep) penyembuhan (penyakit) hati (psikis) maka al-Qur’an telah menyebutkannya secara rinci dan menyebutkan (juga) sebab-sebab penyakit dan (cara) mengobatinya. Alloh Ta’ala berfir­man :

“Apakah tidak cukup (bagi) mereka bahwa sesungguh­nya Kami telah menurunkan kepadamu al-Qur’an yang dibacakan kepada mereka.” (QS. al-Ankabut [291: 51)

Maka barangsiapa yang tidak bisa disembuhkan oleh al-Qur'an maka Alloh Ta’ala tidak akan meny­embuhkannya dan barangsiapa yang tidak cukup baginya al-Qur'an maka Alloh Ta’ala tidak akan mem­berikan kecukupan baginya.” (Zadul Ma'ad, 4/322)

Penulis mengajak kita membaca dan mere­nungi perkataan Imam Ibnu Qoyyim rahimahullah , di atas.

Semoga hal itu memotivasi kita untuk membaca al-Qur'an, merenungi dan memahaminya, agar ia menjadi lampu penerang kehidupan dan obat pe­nyembuh segala penyakit jiwa (psikis) dan fisik.

Sangat disayangkan, mayoritas kaum mus­limin sekarang ini berpaling dari al-Quran, tidak membaca dan merenunginya. Mereka juga me­ninggalkan Sunnah. Akhirnya setan membisik­kan kepada mereka agar mencari alternatif selain al-Qur'an untuk mengatasi problematika kehidu­pan dan penyembuhan penyakit yang mereka ra­sakan. Caranya adalah dengan melakukan terapi­-terapi perdukunan dan teknik-teknik ilmu tenaga dalam, yang membuat mereka terperangkap ke dalam jaringan setan yang selalu berusaha meng­giring manusia kepada kesesatan dan kesyirikan, baik disadari atau tidak. Na'uzubillah min zalik.

Meramal barang hilang atau makhluk halus.

Cara ini biasanya dilakukan oleh praktisi ilmu tenaga dalam dengan melatih indranya menjadi peka atau dengan membuat tangannya menjadi sensitif hingga bisa 'meradar' lokasi barang yang hilang atau makluk halus.[6]

Tidak diragukan bahwa cara mendeteksi ba­rang hilang seperti ini tidak ada beda secara subtansi dengan cara perdukunan (kahanah) dan peramal (‘arrofah). Sebab termasuk mengaku me­ngetahui benda yang hilang. Sekalipun para prak­tis ilmu tenaga dalam mengingkari hal itu.

Praktek perdukunan dan ramalan telah dilarang oleh Rosululloh Shallallahu ‘alaihi wa sallam dengan larangan yang keras, sebagaimana dalam sabdanya :

“Barangsiapa yang mendatangi tukang ramal dan menanyakan tentang sesuatu lalu membenarkannya, maka tidak diterima shalatnya 4o hari. “ (HR. Muslim dari sebagian istri Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam)

Rosululloh Shallallahu ‘alaihi wa sallam juga bersabda: “Barangsiapa yang mendatangi dukun (peramal) dan membenarkan apa yang dikatakannya, sungguh ia telah ingkar (kufur) dengan apa yang dibawa Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam .” (HR. Abu Dawud)

Jika ancaman orang yang mendatangi tukang ramal dan membenarkan perkataanya adalah ti­dak diterima sholatnya empat puluh hari dan kufur dengan apa yang dibawa oleh Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam lan­tas bagaimana dengan orang yang mempelajari dan mengajarkannya kepada orang lain ? Tentu ancaman dan dosanya lebih besar.

Ilmu tenaga dalam mempelajari teknik mengetahui masa lalu dan masa depan.

Tidak ada yang dapat mengetahui perkara ghoib yang telah lalu atau yang akan datang ke­cuali Alloh Ta’ala , sebagaimana firman-Nya:

“Katakanlah, tidak ada seorang pun di langit dan di bumi yang mengetahui perkara yang ghoib kecuali Alloh.” ( QS. an-Naml [271:65)

Banyak sekali ayat yang menjelaskan bahwa mengetahui perkara ghoib merupakan kekhu­susan Alloh Ta’ala Bahkan Rosululloh Shallallahu ‘alaihi wa sallam sebagai utusan Alloh Ta’ala tidak mengetahui perkara ghoib kecuali sesuatu yang diwahyukan kepadanya. Se­andainya ia mengetahui yang ghoib tentu akan mengetahui rahasia takdir yang akan terjadi dan beliau tentu akan mengantisipasinya. Alloh Ta'ala :

“Katakanlah : ‘Aku tidak berkuasa menarik keman­faatan bagi diriku dan tidak (pula) menolak kema­dhorotan kecuali yang dikehendaki Alloh. Dan seki­ranya aku mengetahui perkara yang ghoib, tentulah aku membuat kebajikan sebanyak-banyaknya dan tidak akan ditimpa kejahatan dan aku tidak lain hanyalah pemberi peringatan, dan pembawa berita gembira bagi orang-orang yang beriman." (QS. al-A'rof [71:188)

Rosululloh Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda : “Kunci perkara ghoib itu ada lima, tidak ada seorang pun yang mengetahuinya melainkan Alloh Ta’ala Tidak ada yang mengetahui (takdir) apa yang di dalam kan­dungan selain Alloh Ta’ala, tidak ada yang mengetahui apa yang akan terjadi esok selain Alloh Ta’ala tidak ada seorang pun yang mengetahui (dengan pasti) kapan hujan akan turun kecuali Alloh Ta’ala dan tidak ada seorang pun yang mengetahui di bumi mana dia akan mati selain Alloh Ta’ala dan tidak ada yang mengetahui kapan terjadinya hari ki­amat kecuali Alloh Ta’ala" (HR. Bukhori)

Jadi tidak diragukan lagi kebohongan para praktisi dan penuntut ilmu tenaga dalam yang mengatakan bahwa mereka dengan teknik medi­tasi dan memakai ilmu clairvoyance bisa mengeta­hui masa depan dan masa lalu, hal itu tiada lain kecuali bisikan setan dan kesesatannya.

Pada Ilmu tenaga dalam diajarkan teknik mengetahui isi hati orang lain.

Tidak diragukan lagi bahwa ini adalah salah satu bentuk perdukunan dan sihir yang diharam­kan agama, sebab isi hati orang lain merupakan perkara ghoib yang tidak seorang pun mengetahuinya kecuali Alloh Ta’ala, sebagaimana firman-Nya :

“Dia mengetahui (pandangan) mata yang khianat dan apa yang disembunyikan hati." (QS. Ghofir [401:19)

“Sesungguhnya Alloh Maha Mengetahui yang tersem­bunyi di langit dan di bumi, sesungguhnya Dia Maha Mengetahui segala isi hati." (QS. Fathir [35]:34)

Dalam sebuah hadits tentang Ibnu Shayyad seorang paranormal yang diisukan sebagai Dajjal dan bisa mengetahui perkara yang tersembunyi dan isi hati seseorang, sebagaimana yang diri­wayatkan oleh Abdulloh bin Umar radhiyallahu ‘anhu, Rosululloh Shallallahu ‘alaihi wa sallam, berkata kepadanya :

“Saya sembunyikan sesuatu untukmu.” Ia men­jawab: “Dukh.” (potongan dari kata dukhan yaitu asap) Rosululloh Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :

“Pergilah dengan hina, kamu tidak akan melampaui kemampuanmu.” (HR. Bukhori dan Muslim)

Akan tetapi Ibnu Shayyad tidak bisa menebak apa yang disembunyikan oleh Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam kecuali hanya kata (dukh) sebagaimana kebiasaan paranormal yang mendapatkan bisikan dari setan.

Bahkan Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam mengutuk dan mencelanya. Hal ini menunjukkan bahwa orang-orang yang berusaha mengetahui perkara yang tersembunyi dan isi hati seseorang, tiada lain kecuali para pem­bohong yang mengikuti para Dajjal dan setan.

KELIMA :

TENAGA DALAM MENGAJARKAN TEKNIK MENGISI BENDA HIDUP ATAU BENDA MATI UNTUK BERBAGAI KEPERLUAN

Ini adalah tradisi jahiliyah yang tidak lepas dari sihir. Ini adalah salah satu bentuk praktek kesyirikan yang mengurangi atau bahkan mem­batalkan tauhid seseorang. Tujuan pengisian tersebut adalah untuk dijadikan jimat, pengasih­an, penjagaan, kewibawaan, dll. Praktek seperti ini dihukumi oleh Islam sebagai perbuatan syirik sebagaimana sabda Rosululloh Shallallahu ‘alaihi wa sallam:

“Barangsiapa menggantungkan jimat ia telah berbuat syirik.” (HR. Imam Ahmad, al-Hakim dan Abu Ya’la)

Jika benda mati atau makhluk hidup yang telah diisi dijadikan sebagai jimat dengan keyakinan bahwa ia adalah penyebab mendatangkan kebaik­an dan menolak madhorot, maka ini adalah syirik kecil yang merupakan dosa besar. Namun, bila pelakunya menyakini bahwa benda tersebut de­ngan sendirinya mampu mendatangkan kebaikan dan menolak madhorot, maka ini adalah syirik be­sar yang mengeluarkan seseorang dari Islam.

Sebagian guru tenaga dalam ‘mengisi’ murid­nya dengan ‘energi’nya dan ilmu-ilmu yang lain, maka ia telah membuat muridnya sebagai “jimat hidup”. Hal ini akan berdampak buruk bagi murid sebab ia akan selalu bergantung kepada diri­nya dan lupa kepada pertolongan Alloh Ta’ala dan

Hilang atau menipis rasa tawakkalnya kepada Yang Maha Kuasa. Hal ini karena ia telah merasa memiliki jimat yang akan menyelamatkannya dari segala bahaya dan kejahatan. Ini adalah keyakinan yang syirik. Alloh Ta’ala tidak akan menyempurnakan hidup orang yang seperti ini, hidupnya tidak akan tentram dan aman sebagaimana sabda Rosululloh Shallallahu ‘alaihi wa sallam:

“Barangsiapa menggantungkan (memakai) jimat maka Alloh tidak akan menyempurnakannya (yakni tidak akan menjauhkannya dari musibah) dan barangsiapa menggantungkan tumbal (sejenis jimat untuk menen­teramkan perasaan) Allah tidak akan membiarkannya hidup tenteram.” (HR. Imam Ahmad)

Maksud ia hanya akan mendapatkan apa yang bertentangan dengan keinginan dan tujuannya.

KEENAM :

PADA ILMU TENAGA DALAM TERDAPAT TEKNIK PEMBENTENGAN BENDA HIDUP ATAU MATI DARI SEGALA BAHAYA, DAN TEKNIK UNTUK MENGUSIR JIN

Tidak diragukan lagi, teknik ini bertentangan dengan cara yang disyari’atkan untuk menjaga diri segala kejahatan dan mengusir jin. Teknik yang diajarkan di ilmu tenaga dalam adalah salah satu bentuk praktek perdukunan dan sihir yang diharamkan agama.

Seorang mukmin meyakini bahwa tidak se­orang pun yang bisa memadhorotkannya kecuali apa yang telah ditakdirkan Alloh Ta’ala akan menim­panya. Sehingga ia selalu meminta perlindungan dari Alloh Ta’ala dan bertawakal kepada-Nya. Sebab Dia-lah Dzat yang bisa menyelamatkannya dari bermacam bahaya. Inilah konsekuensi dari tauhid dan keimanan yang tertanam di hatinya.

Oleh karena itu ia cukup membaca dzikir­-dzikir yang disyari’atkan untuk menghadapi bahaya untuk mengusir jin. Seperti do’a yang ajar­kan oleh Rosululloh Shallallahu ‘alaihi wa sallam berikut ini :

“Barangsiapa singgah di suatu tempat dan dia mengu­capkan : A’uudzu bi kalimaatillahi attaammaati min syarri maa khalaq’ (aku berlindung dengan kalimat­-kalimat Alloh yang sempurna dari kejahatan makhluk ciptaan-Nya), maka tidak ada sesuatu pun yang membahayakannya sampai ia pergi dari tempat itu” (HR. Muslim)

Sedangkan untuk mengusir jin cukup baginya dengan membaca dzikir pagi sore terutama ayat Kursi, sebagaimana yang terdapat dalam hadits yang shohih yang diriwayatkan oleh Abu Hu­roiroh radhiyallahu ‘anhu bahwa setan mengajarkan do ‘a berikut :

“Apabila kamu hendak tidur bacalah ayat kursi, Alloh senantiasa akan menjagamu dan setan tidak akan mendekatimu sampai pagi.”Maka Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam berkata: “Ia telah jujur (berkata) kepadamu, sedang ia adalah pem­bohong (besar) itu adalah setan.” (HR. Bukhori)

Demikianlah cara syar’i dalam membentengi diri dari segala bahaya dan untuk mengusir jin. Adapun teknik yang diajarkan dalam perguruan ilmu tenaga dalam adalah cara bid’ah yang diharamkan oleh agama. Landasan ilmu tenaga dalam tiada lain adalah dibisikkan setan kepada para walinya.

Demikianlah sebagian kesesatan dan kesyirik­an yang terdapat dalam ilmu tenaga dalam dan sejenisnya. Dari pemaparan di atas kita bisa me­mahami betapa besar peranan setan dalam me­nyesatkan manusia dari jalan yang benar. Juga dapat disimpulkan bahwa mempelajari ilmu tenaga dalam adalah haram karena tidak ber­manfaat di dunia dan di akhirat, bahkan ia merupakan cara setan dalam menjerumuskan manusia kepada pelbagai kesesatan dan kesyirikan yang bisa membuat seseorang keluar dari agama Islam.

Mudah-mudahan kajian yang sederhana ini bermanfaat bagi penulis dan para pembaca. Penu­lis berdo’a semoga Alloh Ta’ala senantiasa menun­juki kita kepada kebenaran dan memberi kita kekuatan untuk mengikuti dan mengamalkan­nya. Semoga Alloh ‘Azza wa jalla memperlihatkan kepada kita kebatilan sebagai batil dan diberi kekuatan untuk meninggalkannya. Amiin. []

Simbol-Simbol Kesyirikan Reiki



Dalam setiap aliran Reiki pasti mengenal dengan apa yang dimanakan simbol sebagai alat bantu dalam penyaluran energi. Biasanya penerapan membuatan simbol dengan menggunakan jari-jari tangan yang dirapatkan lalu menulis di udara dengan niat membentuk simbol lalu diperintahkan agar menarik energi Ilahi untuk suatu keperluan atau pun dengan niat saja.

Dari mana datangnya simbol Reiki?Ada banyak sekali versi dalam berbagai macam aliran Reiki mengenai asal-usul adanya simbol-simbol Reiki (salah satu pembahasan mengenai simbol ini saya dapatkan dari silabus Reiki Tao). Ada sebagian Grand Master Reiki yang mengklaim mendapatkannya dari channelling, wangsit atau diberitahu tahu oleh suatu makhluk di perjalanan astral.Bahkan ada yang mengatakan diberi langsung oleh Tuhan. Ada seorang clairvoyance (mengaku bisa mengetahui hal-hal yang ghoib) dari Barat yang menyatakan simbol-simbol Teramai datangnya dari Tuhan sendiri.

Dianne Stein, dia menceritakan ketika menerima simbol Tummo untuk pertama kalinya (agak berbeda dengan simbol dari aliran Reiki Tummo) dan mendapati simbol tersebut bisa menggantikan simbol Daikomyo (bentuknya seperti spiral), dan malahan bisa menimbulkan energi yang lebih besar, dia langsung mengatakan “pantas aja, ini kan spiral Tuhan (perempuan, Goddess Bunda Maria)”.

Dalam cerita Dianne Stein, sebagaimana “pencerahan” yang didapat sewaktu yang diterima oleh Laurel Steinhice seorang clairvoyance menceritakan bahwa Reiki berasal dari suatu planet di sistem bintang Pleadian, di mana manusia tinggal sebelum menghuni bumi. Reiki dibawa oleh Dewa Shiva ke India. Dan ketika tubuh manusia untuk planet bumi dirancang, Reiki dimasukkan ke dalam kode genetik manusia (inilah kata-kata yang di ilmiahkan dengan dibumbui dongeng-dongeng khurafat untuk syaitan menipu manusia).

Dianne Stein termasuk mereka yang menyatakan bahwa Reiki Guide-lah (para Ascended Master) yang menyempurnakan dan membantu seluruh attunement yang dilakukannya (lihatlah bagaimana penipuan syaitan kepada para ahli meditasi yang mendapatkan pengetahuan dan pencerahan bathil yang bertentangan dengan ajaran Islam mengenai asal usul manusia dan mendapatkan bantuan dari syaitan itu sendiri dalam prosesi memberi attunement!)

Menurut Dianne Stein, dari pertemuannya dengan Ascended Master melalui meditasi yang memberi wangsit mengatakan ada 300 simbol Reiki di Tibet yang menanti untuk diketahui umum. Menurut situs website Vinny Amador, dengan menerima attunement Seichem “Master saya mempunyai puluhan simbol empat diantaranya diterimanya dari Sai Baba sendiri secara ghoib.”

Seiring dengan maraknya New Age yang mulai “melihat ke timur” dan menghidupkan mistik dan perklenikan, simbol lebih disakralkan oleh para praktisi Reiki Barat. Di Barat dikenal apa yang disebut Reiki Guide yang berlaku dan bertindak sebagai penolong seperti apa yang disebut khodam di perguruan-perguruan ilmu bathin yang memakai wirid atau puasa bid’ah untuk mendapatkan bantuan jin.

Jika ada praktisi Reiki yang sudah mencapai level dua tentu sudah mengenal adanya simbol-simbol Reiki seperti simbol Raku (bentuk petir) yang mempunyai fungsi mengusir kekuatan jahat.Namun adakah para praktisi Reiki yang tahu bahwa simbol Raku ini sebetulnya adalah lambang kekuatan Dewa Petir Tibet yang bernama Vajrapani atau dalam bahasa Tibet disebut Dorju Raiten (kekuatan langit yang terang benderang).Simbol ini dianggap lambang kekuatan tertinggi di bumi yang bisa dikuasai manusia dan hanya dapat digunakan secara sempurna oleh seorang Dewa.[1] Hakikatnya jika kita membuat simbol Raku dan memanggil namanya sesungguhnya kita memanggil kekuatan Dewa Petir Tibet dengan kata lain kita disadari atau tidak disadari akan berbuat syirik pada Allah karena memanggil dan meminta kekuatan Dewa-Dewanya masyarakat Tibet!

Salah satu simbol yang bernama Sei hei Ki bermakna: “Yang mempersatukan Tuhan dengan hambanya” atau “Mengaktifkan Sumber yang ada di dalam diri kita”.Demikian juga adanya penggunaan simbol-simbol lainnya seperti simbol Hon Sha Ze Sho Nen, Gtummo, Dai Ko Myo, Cho Ku Rei, yang aslinya adalah “mantera tertulis” berasal dari Tibet atau tepatnya berasal dari”’Doktrin Mistik Tantra Tibet”.

Lihatlah wahai saudara-saudaraku betapa sesatnya jika kita mengetahui dan membahas lebih jauh mengenai simbol-simbol Reiki.Simbol-simbol Reiki tidak lain adalah Rajah atau jimatnya Pendeta-Pendata Tibet atau Brahmana-Brahmananya Hindu yang berisi unsur kesesatan penyembahan terhadap dewa-dewa mereka dan tidak lain sebagai password pemanggilan khodam Jin Reiki yang diistilahkan mereka sebagai Ascended Master, Reiki Guide, angels, celestial-celestial, Dewa atau Dewi.

Sesungguhnya simbol-simbol Reiki konsepnya sama persis dengan jimat-jimat yang diberikan dukun, paranormal atau pun kyai sesat yang memiliki kitab Syamsul Ma’arif atau Mujarrobat Akbar yang berisi potongan-potongan ayat Al-Qur’an yang dibolak-balik dan berisi penyembahan dan pemanggilan syaitan yang sangat kental dengan kesyirikan bedanya adalah simbol rajah atau jimat Reiki itu memakai tulisan kanji Jepang atau Tibet bukan tulisan Arab.

Berikut ini adalah bentuk simbol-simbol Reiki:

[1] Bisa anda lihat pada buku karangan Tjiptadinata Effendi dengan judul “Aplikasi Reiki dalam penyembuhan diri sendiri dan orang lain”

Catatan ini telah ditulis dalam HAKIKAT KESESATAN REIKI dan di-tag dengan aura, kesaktian, reiki, SYIMBOL. Penunjuk permalink.

KESESATAN MANTRA YOGA SERTA MEDITASI REIKI

KESESATAN MANTRA YOGA SERTA MEDITASI REIKI

Penggunaan mantra yoga ini banyak dilakukan oleh berbagai “rumah/padepokan yoga”. Pengistilahan penyebutan mantra syirik dikalangan para praktisi yoga kadang disamarkan dengan istilah chanting. Chanting adalah menyebutkan kalimat yang diulang seperti om yoga om, adalah untuk meditasi memusatkan konsentrasi dengan membuang pikiran yang ada di luar sebelum berlatih Yoga.

Mantra om yoga om yang sering dilafalkan sebelum latihan yoga adalah sebuah mantra syirik. Dimana kita ketahui penyebutan suku kata om sering dilakukan pemeluk agama hindu atau budha. Maka jika kita menyebutkan om yoga om maka tanpa sadar kita akan terjerumus pada kesyirikan. Sama seperti penyebutan simbol-simbol Reiki seperti simbol Raku (bentuk petir) yang mempunyai fungsi mengusir kekuatan jahat. Namun simbol Raku ini sebetulnya adalah lambang kekuatan Dewa Petir Tibet yang bernama Vajrapani atau dalam bahasa Tibet disebut Dorju Raiten (kekuatan langit yang terang benderang). Simbol ini dianggap lambang kekuatan tertinggi di bumi yang bisa dikuasai manusia dan hanya dapat digunakan secara sempurna oleh seorang Dewa.

Hakikatnya jika kita memanggil simbol Raku dan memanggil namanya sesungguhnya kita memanggil kekuatan Dewa Petir Tibet dengan kata lain kita disadari atau tidak disadari akan berbuat syirik pada Allah karena memanggil dan meminta kekuatan Dewa-Dewanya masyarakat Tibet. Begitu pula halnya jika menyebut om yoga om. Kalimat tersebut adalah bahasa weda yang berarti sebutan bagi Tuhan / Dewa-dewanya agama Hindu.

Maha Suci Allah dari yang orang-orang kafir sifatkan. Tiada dewa atau tuhan selain Allah. Firman Allah Ta’ala:

لَوْ كَانَ فِيهِمَا آلِهَةٌ إِلاَّ اللهُ لَفَسَدَتَا فَسُبْحَانَ اللهِ رَبِّ الْعَرْشِ عَمَّا يَصِفُونَ

“Sekiranya ada di langit dan bumi tuhan-tuhan selain Allah, tentulah keduanya itu telah rusak binasa.Maka Maha Suci Allah yang mempunyai ‘Arsy daripada apa yang mereka sifatkan.”(QS.Anbiyaa’(21):22)

KESESATAN RITUAL DAN SPIRITUALITAS YOGA

Dalam prakteknya, yoga mirip dengan kegiatan olah raga/ olah tubuh dengan tujuan tertentu. Nama asli olah tubuh ini sendiri berasal dari bahasa sangsekerta yaitu sastanga suriyanama sakar yang artinya sujud kepada matahari dengan menggunakan anggota tubuh yang delapan. Dengan demkian, yoga bukanlah olahraga murni yang bertujuan untuk meningkatkan kesehatan dan kebugaran tubuh maupun ketenangan batin, sebagaimana klaim para praktisinya. Secara esensi yoga lebih dekat pada salah satu bentuk ritual setan atau praktik ibadah yang ditujukan oleh pengikutnya kepada dewa matahari. Bentuk ritual ini merupakan praktik yang sudah berlangsung selama ribuan tahun yang lalu di India.

Gerakan yoga secara khususnya bertumpu pada sepuluh gerakan. Salah satu bentuk gerakannya adalah gerakan menelungkup di atas tanah dengan keadaan memanjang hingga ke delapan anggota tubuh menyentuh tanah (dua tangan, hidung, dada, dua lutut, dan jari-jemari dua telapak kaki). Gerakan ini serupa dengan bentuk gerakan sujud kepada matahari dengan menggunakan anggota tubuh yang delapan.

Jika kita amati, maka gerakan-gerakan yoga ini menyerupai gerakan para dewa yang disembah oleh orang-orang India (di dalam buku senam yoga untuk ibu hamil terdapat gerakan-gerakan seperti ini dimana gerakan-gerakan ini dijelaskan merupakan gerakan seperti gerakan dewa, jelaslah disini bahwa senam yoga memang merujuk gaya dan gerakan para dewa yang disembah oleh kaum pagan). Dalam Yoga, menggunakan doa-doa disebut mantra yoga dan gerakan-gerakan disebut hatha yoga. Dalam melakukan gerakan ini, mereka mengiringinya dengan lafadz-lafadz dan bacaaan tertentu yang beraroma mantra. Mereka melakukannya dengan irama teratur. Sebagian dari bait-bait mantra ini mengandung nama-nama matahari yang berjumlah 12. Dalam mengucapkan mantra-mantra (mereka menyebutnya afirmasi) terkadang mereka menambahinya dengan lafadz aum haraam, aum hariim, aum haruum, yang memiliki makna dalam bahasa Indonesia “Ya, Dewa atau Wahai Dewa“. Waktu-waktu yang digunakan untuk melakukan kegiatan yoga ini adalah ketika terbit matahari dan terbenamnya. Kedua waktu tersebut merupakan kondisi dimana matahari berada di antara dua tanduk setan. Hendaknya seorang muslim menghindari waktu-waktu yang menjadi kebiasaan para praktisi yoga saat melakukan ritualnya. Bahkan untuk ibadah sholat sekalipun, Rasulullah melarang seseorang melakukan pada waktu-waktu tersebut.

Hal lain yang perlu diketahui adalah bahwa di saat seseorang melakukan gerakan-gerakan dewa ini, maka dengan mudah setan akan masuk ke dalam tubuhnya. Setan akan dengan cepat masuk ke dalam aliram darahnya ketika ia melakukan gerakan-gerakan ini. Salah seorang praktisi yoga yang diruqyah menceritakan bahwa di dalam dirinya terdapat pulihan ribu jin. Ketika ditanyakan kepada ustadz yang meruqyah dirinya, jin-jin tersebut masuk ke dalam tubuh saat melakukan gerakan-gerakan ritual itu.

PAHAM REINKARNASI DALAM YOGA

REINKARNASI yaitu ruh/nyawa pindah dari badannya setelah mati ke badan yang lain.Menurut Ensiklopedi Indonesia, Reinkarnasi adalah ajaran Timur Kuno tentang kelahiran kembali. Ajaran ini berpatokan kepada paham, manusia memiliki hubungan keluarga dengan hewan dan tumbuh-tumbuhan. Manusia tunduk kepada rantai eksistensi yang disebut samsara. Tenaga pendorong cakra kelahiran kembali adalah hukum Karma, hukum akibat dari perbuatan. Akibat itulah yang menyebabkan manusia lahir kembali dalam ujud mahluk yang lebih tinggi atau lebih rendah martabatnya.

Dalam hal hubungan ajaran reinkarnasi dalam yoga yang bertentangan dengan ajaran islam, ada para praktisi yoga muslim yang kini mempercayai keyakinan reinkarnasi. Dalam yoga diajarkan untuk membangkitkan kundalini dan membuka chakra-chakra untuk terlepas dari lingkaran reinkarnasi. Dengan bangkitnya kundalini maka seseorang bisa membakar karma negatifnya dari masa kelahirannya yang berulangkali hingga pada saat dia lahir saat ini hingga akan membuat dirinya terlepas dari samsara.

Betulkah ada kebenaran paham reinkarnasi yang diajarkan oleh filsafat yoga? Mari kita bahas mengenai sesatnya kepercayaan reinkarnasi yang dibawa ajaran yoga. Yang telah difatwakan sesat oleh para ulama.

Reinkarnasi, faham kafir

1. Dalam kitab Tuhfatul Ahwadzi, Al-Mubarokafuri Abul’ala w 1353H, 10 juz, Darul Kutub Ilmiyyah, Beirut, tt., juz 5, h 222 menegaskan:

Ketahuilah, tanasukh/reinkarnasi adalah kembalinya roh-roh ke badan-badan di dunia ini tidak di akherat karena mereka mengingkari akherat, surga dan neraka, maka karena itu mereka kafir. Titik. Aku (Al-Mubarokafuri, penulis Tuhfatul Ahwadzi, Syarah Kitab Hadits Jami’ at-Tirmidzi) katakan atas batilnya tanasukh/reinkarnasi itu ada dalil-dali yang banyak lagi jelas di dalam Al-Qur’an dan As-Sunnah. Di antaranya:

(Demikianlah keadaan orang-orang kafir itu), hingga apabila datang kematian kepada seseorang dari mereka, dia berkata: “Ya Tuhanku kembalikanlah aku (ke dunia), agar aku berbuat amal yang saleh terhadap yang telah aku tinggalkan. Sekali-kali tidak. Sesungguhnya itu adalah perkataan yang diucapkan saja. Dan dihadapan mereka ada dinding sampai hari mereka dibangkitkan (QS AL-Mukmin: 99-100).

2. Dalam Kitab al-Muhalla, Ibnu Hazm mengemukakan hadits dari Ibnu Umar berkata, Rasulullah saw bersabda: “Apabila seseorang meninggal maka dibentangkan atasnya tempat duduknya pagi dan sore. Apabila ia termasuk ahli surga maka surga lah (yang dibentangkan padanya) dan apabila ia termasuk ahli neraka maka neraka lah (yang dibentangkan padanya). Kemudian dikatakan padanya, ini tempat dudukmu yang kamu dibangkitkan kepadanya pada hari qiyamat. ” Maka dalam hadits ini bahwa ruh-ruh itu merasakan mengetahui dipilih-pilih setelah berpisahnya dari jasad. Adapun orang yang mengira bahwa ruh-ruh itu berpindah ke jasad yang lain maka persangkaan itu adalah perkataan orang-orang yang berfaham reinkarnasi/ tanasukh, dan itu adalah kekafiran menurut seluruh umat Islam.

KESIMPULAN

Dari penjabaran diatas maka saran kami, TINGGALKANLAH YOGA!! WASPADALAH!!! Jika kita meyakini RITUAL YOGA dapat meningkatkan spiritualitas dibanding dengan ibadah-ibadah yang telah dituntunkan Rasulullah maka lenyaplah amalan-amalan yang telah ia kerjakan dan setanlah yang menjadi temannya.

Firman Allah Ta’ala:

ذَلِكَ هُدَى اللهِ يَهْدِي بِهِ مَنْ يَشَاءُ مِنْ عِبَادِهِ وَلَوْ أَشْرَكُوا لَحَبِطَ عَنْهُمْ مَا كَانُوا يَعْمَلُونَ

“Itulah petunjuk Allah, yang dengan-Nya Dia memberi petunjuk kepada siapa yang dikehendaki-Nya diantara hamba-hamba-Nya. Seandainya mereka mempersekutukan Allah, niscaya lenyaplah dari mereka amalan yang telah mereka kerjakan.”(Al-An’am;88).

Allah SWT juga berfirman:

وَمَنْ يَعْشُ عَنْ ذِكْرِ الرَّحْمَنِ نُقَيِّضْ لَهُ شَيْطَانًا فَهُوَ لَهُ قَرِينٌ

”Barangsiapa yang berpaling dari ketentuan Allah (Al-Qur’an dan As-Sunnah),Kami adakan baginya setan (yang menyesatkan),maka setan itulah yang menjadi teman yang selalu mengikutinya.”(Az-Zukhruf:36)

Tidak ada gunanya lagi kita shalat, dzikir jika dalam hati kita telah ada kerusakan akidah Tauhid, semua amalan kita tidak akan diterima Allah SWT!

Yoga sesungguhnya berada dalam konteks Hinduisme oleh karena itu bersifat sangat sinkretistik. Ia menyamakan agama yang satu dengan yang lain. Hingga dikatakan yoga dapat diikuti oleh berbagai macam agama. Ajaran mereka menganut spiritual perenial yang mengedepankan “kebaikan” universal. Hingg tanpa sadar banyak para praktisi yoga muslim yang akhirnya tersesat hingga hilang dalam dirinya ghiroh keislaman. Padahal Allah telah menyatakan Agama yang diridoi adalah Islam jelas menunjukkan bahwa agama atau kepercayaan lain selain Islam tidak diridoi dan merupakan kesesatan.

Allah Ta’ala juga berfirman :

وَمَنْ يَبْتَغِ غَيْرَ اْلإِسْلاَمِ دِينًا فَلَنْ يُقْبَلَ مِنْهُ وَهُوَ فِي اْلأَخِرَةِ مِنَ الْخَاسِرِينَ

“Barang siapa yang mencari selain Islam sebagai din (agama) maka sama sekali tidak diterima daripadanya dan dia di akhirat kelak termasuk daripada kalangan golongan yang rugi” (Surah Ali `Imran : 85)”.

Jika ada para praktisi Yoga, menganggap bahwa ilmu Yoga sebagai salah satu metode dalam mendekatkan diri pada Allah hingga ibadah-ibadah syar’iah kita banyak tergantikan dengan “peribadatan” ala yoga. Maka sia-sialah yang dia lakukan.

Tidakkah ia membaca firman Allah Ta’ala.

الَّذِينَ ءَامَنُواْ وَلَمْ يَلْبِسُواْ إِيمَانَهُمْ بِظُلْمٍ أُولَئِكَ لَهُمُ اْلأَمْنُ وَهُمْ مُهْتَدُونَ

” Orang-orang yang beriman dan tidak mencampuradukkan iman mereka dengan kezaliman (syirik), mereka itulah orang-orang yang mendapat keamanan dan mereka itu adalah orang-orang yang mendapat petunjuk.” (QS. Al-An’am: 82).

Al-Imam Ibn Kathir dalam Tafsir al-Quran al-`Azim, menafsir ayat dalam Surah Ali `Imran di atas menyatakan: “Barangsiapa yang melalui suatu cara yang lain dari apa yang di syari’atkan Allah maka sama sekali amalnya tidak diterima”.

Bahkan kita tanpa sadar dipaksa untuk meyakini kebenaran doktrin konsep ketuhanan selain Islam yang menggugat ke-Esaan Allah. Dengan tanpa sadar meyakini adanya para dewa yang berada dalam setiap gerakan Yoga, ataupun pada saat kita meditasi chakra dengan meyakini ada dewa penjaga chakra.

Ingatlah firman Allah Ta’ala:

شَهِدَ اللهُ أَنَّهُ َلآ إِلَهَ إِلاَّ هُوَ وَالْمَلائِكَةُ وَأُولُو الْعِلْمِ قَائِمًا بِالْقِسْطِ َلآ إِلَهَ إِلاَّ هُوَ الْعَزِيزُ الْحَكِيمُ

“Allah menyatakan tiada Tuhan selain Ia, Demikian pula para malaikat dan orang-orang yang berilmu, menyatakan demikian. Tiada Tuhan selain Ia Yang Mahaperkasa lagi Maha bijaksana”.(Ali Imran:18).

Bahkan lebih dari itu jika kita sudah berbuat syirik. Allah telah berfirman bagi siapa saja yang mempersekutukan-Nya dan menganggap adanya Ilah lain selain Allah maka Allah tidak akan mengampuninya.

Firman Allah Ta’ala:

إِنََّ اللهَ لاَ يَغْفِرُ أَنْ يُشْرَكَ بِهِ وَيَغْفِرُ مَا دُونَ ذَلِكَ لِمَنْ يَشَاءُ وَمَنْ يُشْرِكْ بِاللهِ فَقَدْ ضَلََّ ضَلَلا بَعِيدًا

“Sesungguhnya Allah tidak mengampuni dosa mempersekutukan (sesuatu) dengan Dia, Dan Dia mengampuni dosa yang lain dari syirik itu bagi siapa yang dikehendaki-Nya. Barangsiapa yang mempersekutukan (sesuatu) dengan Allah, maka sesungguhnya ia telah tersesat sejauh-jauhnya. “(An-Nisaa’ : 116).

Saya sangat mengharap ada dari para blogger muslim yang masih mempunyai keimanan dan keikhlasan (untuk membela agamanya dari anasir-anasir jahad) yang mau memposting dan menyebarluaskan artikel ini, semoga amal ibadah ikhwan dan akhwat sekalian dicatat amal kebaikan oleh Allah Ta’ala dan akan menjadi tabungan pahala kita di hari akhirat kelak. Amin…….

Wassalamu’alaikum. Wr.Wb.
KESESATAN MANTRA YOGA SERTA MEDITASI REIKI


Penggunaan mantra yoga ini banyak dilakukan oleh berbagai “rumah/padepokan yoga”. Pengistilahan penyebutan mantra syirik dikalangan para praktisi yoga kadang disamarkan dengan istilah chanting. Chanting adalah menyebutkan kalimat yang diulang seperti om yoga om, adalah untuk meditasi memusatkan konsentrasi dengan membuang pikiran yang ada di luar sebelum berlatih Yoga.

Mantra om yoga om yang sering dilafalkan sebelum latihan yoga adalah sebuah mantra syirik. Dimana kita ketahui penyebutan suku kata om sering dilakukan pemeluk agama hindu atau budha. Maka jika kita menyebutkan om yoga om maka tanpa sadar kita akan terjerumus pada kesyirikan. Sama seperti penyebutan simbol-simbol Reiki seperti simbol Raku (bentuk petir) yang mempunyai fungsi mengusir kekuatan jahat. Namun simbol Raku ini sebetulnya adalah lambang kekuatan Dewa Petir Tibet yang bernama Vajrapani atau dalam bahasa Tibet disebut Dorju Raiten (kekuatan langit yang terang benderang). Simbol ini dianggap lambang kekuatan tertinggi di bumi yang bisa dikuasai manusia dan hanya dapat digunakan secara sempurna oleh seorang Dewa. 

Hakikatnya jika kita memanggil simbol Raku dan memanggil namanya sesungguhnya kita memanggil kekuatan Dewa Petir Tibet dengan kata lain kita disadari atau tidak disadari akan berbuat syirik pada Allah karena memanggil dan meminta kekuatan Dewa-Dewanya masyarakat Tibet. Begitu pula halnya jika menyebut om yoga om. Kalimat tersebut adalah bahasa weda yang berarti sebutan bagi Tuhan / Dewa-dewanya agama Hindu.

Maha Suci Allah dari yang orang-orang kafir sifatkan. Tiada dewa atau tuhan selain Allah. Firman Allah Ta’ala:

لَوْ كَانَ فِيهِمَا آلِهَةٌ إِلاَّ اللهُ لَفَسَدَتَا فَسُبْحَانَ اللهِ رَبِّ الْعَرْشِ عَمَّا يَصِفُونَ

“Sekiranya ada di langit dan bumi tuhan-tuhan selain Allah, tentulah keduanya itu telah rusak binasa.Maka Maha Suci Allah yang mempunyai ‘Arsy daripada apa yang mereka sifatkan.”(QS.Anbiyaa’(21):22)

KESESATAN RITUAL DAN SPIRITUALITAS YOGA

Dalam prakteknya, yoga mirip dengan kegiatan olah raga/ olah tubuh dengan tujuan tertentu. Nama asli olah tubuh ini sendiri berasal dari bahasa sangsekerta yaitu sastanga suriyanama sakar yang artinya sujud kepada matahari dengan menggunakan anggota tubuh yang delapan. Dengan demkian, yoga bukanlah olahraga murni yang bertujuan untuk meningkatkan kesehatan dan kebugaran tubuh maupun ketenangan batin, sebagaimana klaim para praktisinya. Secara esensi yoga lebih dekat pada salah satu bentuk ritual setan atau praktik ibadah yang ditujukan oleh pengikutnya kepada dewa matahari. Bentuk ritual ini merupakan praktik yang sudah berlangsung selama ribuan tahun yang lalu di India.

Gerakan yoga secara khususnya bertumpu pada sepuluh gerakan. Salah satu bentuk gerakannya adalah gerakan menelungkup di atas tanah dengan keadaan memanjang hingga ke delapan anggota tubuh menyentuh tanah (dua tangan, hidung, dada, dua lutut, dan jari-jemari dua telapak kaki). Gerakan ini serupa dengan bentuk gerakan sujud kepada matahari dengan menggunakan anggota tubuh yang delapan.

Jika kita amati, maka gerakan-gerakan yoga ini menyerupai gerakan para dewa yang disembah oleh orang-orang India (di dalam buku senam yoga untuk ibu hamil terdapat gerakan-gerakan seperti ini dimana gerakan-gerakan ini dijelaskan merupakan gerakan seperti gerakan dewa, jelaslah disini bahwa senam yoga memang merujuk gaya dan gerakan para dewa yang disembah oleh kaum pagan). Dalam Yoga, menggunakan doa-doa disebut mantra yoga dan gerakan-gerakan disebut hatha yoga. Dalam melakukan gerakan ini, mereka mengiringinya dengan lafadz-lafadz dan bacaaan tertentu yang beraroma mantra. Mereka melakukannya dengan irama teratur. Sebagian dari bait-bait mantra ini mengandung nama-nama matahari yang berjumlah 12. Dalam mengucapkan mantra-mantra (mereka menyebutnya afirmasi) terkadang mereka menambahinya dengan lafadz aum haraam, aum hariim, aum haruum, yang memiliki makna dalam bahasa Indonesia “Ya, Dewa atau Wahai Dewa“. Waktu-waktu yang digunakan untuk melakukan kegiatan yoga ini adalah ketika terbit matahari dan terbenamnya. Kedua waktu tersebut merupakan kondisi dimana matahari berada di antara dua tanduk setan. Hendaknya seorang muslim menghindari waktu-waktu yang menjadi kebiasaan para praktisi yoga saat melakukan ritualnya. Bahkan untuk ibadah sholat sekalipun, Rasulullah melarang seseorang melakukan pada waktu-waktu tersebut.

Hal lain yang perlu diketahui adalah bahwa di saat seseorang melakukan gerakan-gerakan dewa ini, maka dengan mudah setan akan masuk ke dalam tubuhnya. Setan akan dengan cepat masuk ke dalam aliram darahnya ketika ia melakukan gerakan-gerakan ini. Salah seorang praktisi yoga yang diruqyah menceritakan bahwa di dalam dirinya terdapat pulihan ribu jin. Ketika ditanyakan kepada ustadz yang meruqyah dirinya, jin-jin tersebut masuk ke dalam tubuh saat melakukan gerakan-gerakan ritual itu.

PAHAM REINKARNASI DALAM YOGA

REINKARNASI yaitu ruh/nyawa pindah dari badannya setelah mati ke badan yang lain.Menurut Ensiklopedi Indonesia, Reinkarnasi adalah ajaran Timur Kuno tentang kelahiran kembali. Ajaran ini berpatokan kepada paham, manusia memiliki hubungan keluarga dengan hewan dan tumbuh-tumbuhan. Manusia tunduk kepada rantai eksistensi yang disebut samsara. Tenaga pendorong cakra kelahiran kembali adalah hukum Karma, hukum akibat dari perbuatan. Akibat itulah yang menyebabkan manusia lahir kembali dalam ujud mahluk yang lebih tinggi atau lebih rendah martabatnya.

Dalam hal hubungan ajaran reinkarnasi dalam yoga yang bertentangan dengan ajaran islam, ada para praktisi yoga muslim yang kini mempercayai keyakinan reinkarnasi. Dalam yoga diajarkan untuk membangkitkan kundalini dan membuka chakra-chakra untuk terlepas dari lingkaran reinkarnasi. Dengan bangkitnya kundalini maka seseorang bisa membakar karma negatifnya dari masa kelahirannya yang berulangkali hingga pada saat dia lahir saat ini hingga akan membuat dirinya terlepas dari samsara.

Betulkah ada kebenaran paham reinkarnasi yang diajarkan oleh filsafat yoga? Mari kita bahas mengenai sesatnya kepercayaan reinkarnasi yang dibawa ajaran yoga. Yang telah difatwakan sesat oleh para ulama.

Reinkarnasi, faham kafir

1. Dalam kitab Tuhfatul Ahwadzi, Al-Mubarokafuri Abul’ala w 1353H, 10 juz, Darul Kutub Ilmiyyah, Beirut, tt., juz 5, h 222 menegaskan:

Ketahuilah, tanasukh/reinkarnasi adalah kembalinya roh-roh ke badan-badan di dunia ini tidak di akherat karena mereka mengingkari akherat, surga dan neraka, maka karena itu mereka kafir. Titik. Aku (Al-Mubarokafuri, penulis Tuhfatul Ahwadzi, Syarah Kitab Hadits Jami’ at-Tirmidzi) katakan atas batilnya tanasukh/reinkarnasi itu ada dalil-dali yang banyak lagi jelas di dalam Al-Qur’an dan As-Sunnah. Di antaranya:

(Demikianlah keadaan orang-orang kafir itu), hingga apabila datang kematian kepada seseorang dari mereka, dia berkata: “Ya Tuhanku kembalikanlah aku (ke dunia), agar aku berbuat amal yang saleh terhadap yang telah aku tinggalkan. Sekali-kali tidak. Sesungguhnya itu adalah perkataan yang diucapkan saja. Dan dihadapan mereka ada dinding sampai hari mereka dibangkitkan (QS AL-Mukmin: 99-100).

2. Dalam Kitab al-Muhalla, Ibnu Hazm mengemukakan hadits dari Ibnu Umar berkata, Rasulullah saw bersabda: “Apabila seseorang meninggal maka dibentangkan atasnya tempat duduknya pagi dan sore. Apabila ia termasuk ahli surga maka surga lah (yang dibentangkan padanya) dan apabila ia termasuk ahli neraka maka neraka lah (yang dibentangkan padanya). Kemudian dikatakan padanya, ini tempat dudukmu yang kamu dibangkitkan kepadanya pada hari qiyamat. ” Maka dalam hadits ini bahwa ruh-ruh itu merasakan mengetahui dipilih-pilih setelah berpisahnya dari jasad. Adapun orang yang mengira bahwa ruh-ruh itu berpindah ke jasad yang lain maka persangkaan itu adalah perkataan orang-orang yang berfaham reinkarnasi/ tanasukh, dan itu adalah kekafiran menurut seluruh umat Islam.

KESIMPULAN

Dari penjabaran diatas maka saran kami, TINGGALKANLAH YOGA!! WASPADALAH!!! Jika kita meyakini RITUAL YOGA dapat meningkatkan spiritualitas dibanding dengan ibadah-ibadah yang telah dituntunkan Rasulullah maka lenyaplah amalan-amalan yang telah ia kerjakan dan setanlah yang menjadi temannya.

Firman Allah Ta’ala:

ذَلِكَ هُدَى اللهِ يَهْدِي بِهِ مَنْ يَشَاءُ مِنْ عِبَادِهِ وَلَوْ أَشْرَكُوا لَحَبِطَ عَنْهُمْ مَا كَانُوا يَعْمَلُونَ

“Itulah petunjuk Allah, yang dengan-Nya Dia memberi petunjuk kepada siapa yang dikehendaki-Nya diantara hamba-hamba-Nya. Seandainya mereka mempersekutukan Allah, niscaya lenyaplah dari mereka amalan yang telah mereka kerjakan.”(Al-An’am;88).

Allah SWT juga berfirman:

وَمَنْ يَعْشُ عَنْ ذِكْرِ الرَّحْمَنِ نُقَيِّضْ لَهُ شَيْطَانًا فَهُوَ لَهُ قَرِينٌ

”Barangsiapa yang berpaling dari ketentuan Allah (Al-Qur’an dan As-Sunnah),Kami adakan baginya setan (yang menyesatkan),maka setan itulah yang menjadi teman yang selalu mengikutinya.”(Az-Zukhruf:36)

Tidak ada gunanya lagi kita shalat, dzikir jika dalam hati kita telah ada kerusakan akidah Tauhid, semua amalan kita tidak akan diterima Allah SWT!

Yoga sesungguhnya berada dalam konteks Hinduisme oleh karena itu bersifat sangat sinkretistik. Ia menyamakan agama yang satu dengan yang lain. Hingga dikatakan yoga dapat diikuti oleh berbagai macam agama. Ajaran mereka menganut spiritual perenial yang mengedepankan “kebaikan” universal. Hingg tanpa sadar banyak para praktisi yoga muslim yang akhirnya tersesat hingga hilang dalam dirinya ghiroh keislaman. Padahal Allah telah menyatakan Agama yang diridoi adalah Islam jelas menunjukkan bahwa agama atau kepercayaan lain selain Islam tidak diridoi dan merupakan kesesatan.

Allah Ta’ala juga berfirman :

وَمَنْ يَبْتَغِ غَيْرَ اْلإِسْلاَمِ دِينًا فَلَنْ يُقْبَلَ مِنْهُ وَهُوَ فِي اْلأَخِرَةِ مِنَ الْخَاسِرِينَ

“Barang siapa yang mencari selain Islam sebagai din (agama) maka sama sekali tidak diterima daripadanya dan dia di akhirat kelak termasuk daripada kalangan golongan yang rugi” (Surah Ali `Imran : 85)”.

Jika ada para praktisi Yoga, menganggap bahwa ilmu Yoga sebagai salah satu metode dalam mendekatkan diri pada Allah hingga ibadah-ibadah syar’iah kita banyak tergantikan dengan “peribadatan” ala yoga. Maka sia-sialah yang dia lakukan.

Tidakkah ia membaca firman Allah Ta’ala.

الَّذِينَ ءَامَنُواْ وَلَمْ يَلْبِسُواْ إِيمَانَهُمْ بِظُلْمٍ أُولَئِكَ لَهُمُ اْلأَمْنُ وَهُمْ مُهْتَدُونَ

” Orang-orang yang beriman dan tidak mencampuradukkan iman mereka dengan kezaliman (syirik), mereka itulah orang-orang yang mendapat keamanan dan mereka itu adalah orang-orang yang mendapat petunjuk.” (QS. Al-An’am: 82).

Al-Imam Ibn Kathir dalam Tafsir al-Quran al-`Azim, menafsir ayat dalam Surah Ali `Imran di atas menyatakan: “Barangsiapa yang melalui suatu cara yang lain dari apa yang di syari’atkan Allah maka sama sekali amalnya tidak diterima”.

Bahkan kita tanpa sadar dipaksa untuk meyakini kebenaran doktrin konsep ketuhanan selain Islam yang menggugat ke-Esaan Allah. Dengan tanpa sadar meyakini adanya para dewa yang berada dalam setiap gerakan Yoga, ataupun pada saat kita meditasi chakra dengan meyakini ada dewa penjaga chakra.

Ingatlah firman Allah Ta’ala:

شَهِدَ اللهُ أَنَّهُ َلآ إِلَهَ إِلاَّ هُوَ وَالْمَلائِكَةُ وَأُولُو الْعِلْمِ قَائِمًا بِالْقِسْطِ َلآ إِلَهَ إِلاَّ هُوَ الْعَزِيزُ الْحَكِيمُ

“Allah menyatakan tiada Tuhan selain Ia, Demikian pula para malaikat dan orang-orang yang berilmu, menyatakan demikian. Tiada Tuhan selain Ia Yang Mahaperkasa lagi Maha bijaksana”.(Ali Imran:18).

Bahkan lebih dari itu jika kita sudah berbuat syirik. Allah telah berfirman bagi siapa saja yang mempersekutukan-Nya dan menganggap adanya Ilah lain selain Allah maka Allah tidak akan mengampuninya.

Firman Allah Ta’ala:

إِنََّ اللهَ لاَ يَغْفِرُ أَنْ يُشْرَكَ بِهِ وَيَغْفِرُ مَا دُونَ ذَلِكَ لِمَنْ يَشَاءُ وَمَنْ يُشْرِكْ بِاللهِ فَقَدْ ضَلََّ ضَلَلا بَعِيدًا

“Sesungguhnya Allah tidak mengampuni dosa mempersekutukan (sesuatu) dengan Dia, Dan Dia mengampuni dosa yang lain dari syirik itu bagi siapa yang dikehendaki-Nya. Barangsiapa yang mempersekutukan (sesuatu) dengan Allah, maka sesungguhnya ia telah tersesat sejauh-jauhnya. “(An-Nisaa’ : 116).

Saya sangat mengharap ada dari para blogger muslim yang masih mempunyai keimanan dan keikhlasan (untuk membela agamanya dari anasir-anasir jahad) yang mau memposting dan menyebarluaskan artikel ini, semoga amal ibadah ikhwan dan akhwat sekalian dicatat amal kebaikan oleh Allah Ta’ala dan akan menjadi tabungan pahala kita di hari akhirat kelak. Amin…….

Wassalamu’alaikum. Wr.Wb.