Kamis, 25 April 2013

PENYEMBUHAN DAN MACAM SIHIR





MACAM-MACAM SIHIR

1- Sihir perceraian
Ta’rif: iaitu sihir untuk menceraikan hubungan antara suami isteri atau untuk menimbulkan kebencian dan permusuhan antara dua orang sahabat.

Bentuknya meliputi:
1- pemutusan hubungan antara seseorang dengan ibunya.
2- pemutusan hubungan antara seseorang dengan bapanya.
3- antara sesorang dengan temannya.
4- antara seseorang dengan rakan kongsinya.
5-antara seorang suami dengan isterinya.

Tanda-tanda sihir perceraian
1- berubah secara mendadak, dari cinta menjadi benci.
2- banyak terjadi saling meragukan antara keduanya.
3- Orang yang kena sihir akan membenci tempat tinggal pihak lain, misalnya isteri melihat suami di luar rumah dalam keadaan baik, tetapi ketika masuk rumah dia merasa tidak betah.

2- Sihir Mahabbah (guna-guna)
Mengenai guna-guna ini Rasulullah bersabda: “sesungguhnya jampi, azimat, tangkal dan guna-guna adalah syirik”.
Disamping itu nabi juga bersabda:

(لا بَأسَ بِالرُّقـَى مَا لـَمْ تـَكـُنْ شِرْكـًا)

“Tidaklah mengapa berubat dengan ruqyah selagi tidak mengandungi kesyirikan”

Benyuknya sihir mahabbah
1- Asmara dan cinta yang sangat berlebihan.
2- Tidak dapat menahan rasa cintanya.
3- Mabuk kepayang untuk melihatnya.
4- Keinginan yang sangat besar untuk melakukan hubungan seksual.
5- Selalui mematuhi apa yang diperintahkannya.

Cara tukang sihir melakukan sihir mahabbah

- Biasanya tukang sihir meminta dari pelanggannya bekas pakaian suaminya (korban) yang mengandungi bau peluh, kemudian diambil beberapa benangnya lalu dihembus dan dibuat buhul-buhul sihir padanya. Kemudian diperintahkan agar benang sihir tersebut ditanam di tempat jauh atau dikerjakan sihir di dalam air atau dimakan.
- Sihir yang paling dahsyat ialah sihir yang dibuat di dalam benda najis terutama darah haid dan kemudian diletakkan pada makanan, minuman atau minyak wangi suami.

3- Sihir menipu penglihatan

Tanda-tandanya
• Melihat benda diam (tidak bergerak) seolah-olah bergerak dan begitulah sebaliknya.
• Melihat sesuatu yang kecil menjadi besar, dan begitulah sebaliknya.
• Melihat sesuatu yang tidak sebenarnya, menjadi sebenarnya, seperti melihat tali dan tongkat ular yang bergerak.
• Bagaimana terjadinya sihir hipnotis
• Tukang sihir mengucapkan sesuatu ucapan yang dimengerti, kemudian mengucapkan mentera-mentera syirik dan azimat-azimat kekafiran untuk meminta bantuan syaiton sehingga orang melihat sesuatu barang tersebut tidak sebagaimana sebenarnya.

4- Sihir gila
Tanda-tandanya
1- Percakapannya tidak terarah.
2- Matanya meloyot.
3- Tidak merasa tenang berada di suatu tempat.
4- Tidak boleh meneruskan pekerjaan tertentu.
5- Tidak memperhatikan penampilannya.
6- Selalu berjalan kesana kemari tanpa tujuan, dan terkadang tidur ditempat-tempat sunyi.

Bagaimana berlakunya sihir gila
Jin yang diberi tugas melakukan sihir masuk ke dalam jasad orang yang disihir dan berpusat di otaknya. Kemudian menekan sel-sel otak .

5-Sihir lesu
Tanda-tandanya
• a-Suka menyendiri.
• b-Menutup diri sepenuhnya.
• c-Berdiam terus menerus.
• d-Tidak suka dengan berbagai pertemuan bersama temannya.
• e-Pikirannya kacau dan tak menentu ucapannya.
• f- Selalu pening.
• g-Dan selalu santai, lesu.

• Bagaimana berlakunya sihir lesu
• Tukang sihir mengutuskan jin kepada seseorang yang diinginkan, dan jin jahat itu diperintahkan masuk ke dalam otaknya serta membuatnya mengasingkan diri.
• Kemudian jin tersebut bekerja sehingga muncullah symptom tersebut pada yang kena sihir.

6- sihir suara panggilan
Tanda-tandanya
1- Seseorang itu sering mimpi menyeramkan atau menakutkan.
2- Ia bermimpi seolah-olah ada orang yang memanggilnya.
3- Mendengar suara orang berbicara dalam keadaan terjaga, tapi tidak melihat orang yang berbicara.
4- Selalu was-was.
5- Mimpi seolah-olah akan jatuh dari tempat yang tinggi.
6- Mimpi melihat binatang yang mengejarnya.

Bagaimana berlakunya
• Tukang sihir mengutuskan jin jahat (syaiton) kepada orang yang disihir pada waktu tidur atau terjaga.
• kemudian jin menampakkan diri dalam tidurnya dengan berupa berbagai macam binatang buas yang menerkamnya.
• Atau memanggilnya dengan suara manusia yang dikenalnya atau dengan suara-suara aneh pada waktu dia terjaga.
• Gejala-gejala ini berdasarkan lemah dan kuatnya jin yang merasuk,. Kadang-kadang bertambah sampai menjadikannya gila dan kadang-kadang melemah hanya berupa was-was sahaja.

7- Sihir Penyakit
Tanda-tandanya:
1- Selalu sakit pada salah satu anggota badan.
2- Sarafnya tersumbat.
3- Lumpuh pada salah satu anggota tubuh.
4- Lumpuh total.
5- Tidak berfungsi salah satu inderanya.

Bagaimana berlakunya
• Jin jahat disuruh oleh tukang sihir masuk dan bersemayam dalam otak manusia, di pusat pendengaran, penglihatan dan di bahagian tubuh lainnya.
• Seseorang yang terkena sihir ini, doktor biasa tidak dapat merawatnya.

8- Sihir Pendarahan
• Terjadi pada kaum wanita. Dalam istilah agama disebut Istihadhah.
• Ibn Kathir berkata: “Istihadahah ialah seorang wanita terus menerus mengeluarkan darah setelah hari-hari haidnya yang biasa”

Bagaimana berlakunya
• Tukang sihir mengirim jin jahat masuk ke dalam wanita yang dimaksudkan untuk mengeluarkan darah dengan masuk dalam jasadnya dan berjalan di urat nadinya bersama darah.
• Bila syaiton sampai pada otot yang ada dalam rahim, maka dia mengoyahkan sehingga otot itu mengeluarkan darah.

9- Sihir Penghalang Pernikahan
Tanda-tandanya:
1- Kepala pening dari masa kesemasa, walaupun sudah diperiksa doktor.
2- Melihat orang yang melamar dalam wajah yang buruk.
3- Sesak, terutamanya setelah waktu Asar hingga pertengahan malam.
4- Banyak gelisah di waktu tidur.
5- Rasa sakit di tulang punggung bahagian bawah.
6- Fikirannya melayang.

Bagaimana berlakunya
• Tukang sihir meminta nama gadis yang dimaksudkan, minta nama ibunya dan meminta salah satu bekas pakaiannya.
• Lalu tukang sihir mengerjakan sihirnya dengan menugaskan jin jahat (syaiton) untuk menempel pada si gadis atau masuk pada salah satu anggota tubuh si gadis, sehingga orang yang melamar yang hendak meminangnya tidak menyukainya, merasa ketakutan dan lain sebagainya
.
CARA MERUQYAH SAR'IYAH



1.    Meniup dengan air ludah yang sangat sedikit, bukan meludah.
Inilah yang disebut dengan an-nafats. Sedangkan di atasnya adalah at-tafal, dan di atasnya adalah al-buzaq, yang disebut dalam bahasa kita dengan meludah. Yang disyariatkan ketika meruqyah adalah melakukan an-nafats dan at-tafal. Tatacara ini telah dijelaskan dalam hadits ‘Aisyah x yang diriwayatkan oleh Al-Bukhari dan Muslim. Hadits ini menunjukkan bolehnya melakukan an-nafats dan at-tafal dalam meruqyah. Ini adalah pendapat sekumpulan shahabat dan jumhur para ulama.

Adapun waktu pelaksanaannya, boleh dilakukan sebelum membaca ruqyah, sesudahnya, atau bersamaan. Hal ini ditunjukkan oleh hadits ‘Aisyah x yang sebagiannya diriwayatkan oleh Al-Bukhari dan Muslim, sedangkan yang lain hanya diriwayatkan oleh Al-Bukhari saja dan hadits Abu Sa’id z yang diriwayatkan oleh Al-Bukhari dan Muslim.

2.    Meruqyah tanpa an-nafats dan  at-tafal.
Hal ini ditunjukkan oleh hadits Anas bin Malik yang dikeluarkan oleh Al-Bukhari sebagaimana telah disebutkan di atas. Demikian pula ruqyah yang dilakukan oleh malaikat Jibril kepada Nabi n yang diriwayatkan oleh Abu Sa’id Al-Khudri z dan diriwayatkan oleh  Al-Imam Muslim.

3.    Meniup dengan air ludah yang sangat sedikit (an-nafats) pada jari telunjuk, lalu meletakkannya di tanah kemudian mengusapkannya pada tempat yang sakit ketika melakukan ruqyah.
Hal ini ditunjukkan oleh hadits ‘Aisyah x yang diriwayatkan Al-Imam Muslim.

4.    Mengusap dengan tangan kanan pada tubuh setelah membaca ruqyah atau pada tempat yang sakit sebelum membaca ruqyah.
Hal ini ditunjukkan oleh hadits ‘Aisyah yang diriwayatkan oleh Al-Bukhari dan Muslim, dan hadits ‘Utsman bin Abil ‘Ash yang diriwayatkan oleh Al-Imam Muslim.

5.    Menyediakan air dalam sebuah bejana lalu membacakan ruqyah yang disyariatkan padanya, dan meniupkan padanya sedikit air ludah. Kemudian dimandikan atau diminumkan kepada orang yang sakit, atau diusapkan ke tempat yang sakit.
Ini berdasarkan hadits ‘Ali z yang diriwayatkan oleh Ath-Thabrani dan dishahihkan oleh Asy-Syaikh Al-Albani dalam Ash-Shahihah (no. 548) dan hadits Tsabit bin Qais bin Syammas z yang dikeluarkan oleh Abu Dawud, An-Nasa`i serta yang lainnya, dan dishahihkan oleh Asy-Syaikh Al-Albani dalam Ash-Shahihah (no. 1526). Hal ini juga dikuatkan oleh beberapa atsar sebagaimana dalam Mushannaf Ibnu Abi Syaibah dan Mushannaf  Abdur Razaq.

Demikian pula sebelum ini kami telah membawakan pengakuan Ibnul Qayyim bahwa ketika beliau sakit di Makkah pernah berobat dengan meminum air Zamzam yang dibacakan atasnya Al-Fatihah berulang kali. Selanjutnya beliau berkata: “Darinya aku memperoleh manfaat dan kekuatan yang belum pernah aku ketahui semisalnya pada berbagai obat. Bahkan bisa jadi perkaranya lebih besar daripada itu, akan tetapi sesuai dengan kekuatan iman dan kebenaran keyakinan. Wallahul Musta’an.” (Madarijus Saalikin, 1/69)

Cara yang disebutkan oleh Ibnul Qayyim ini juga merupakan pendapat Asy-Syaikh Abdul ‘Aziz bin Bazz  rahima-humallah. (Lihat Ahkam Ar-Ruqa wa At-Tama`im hal. 65)

Demikianlah beberapa penjelasan tentang ruqyah syar’i yang bisa kami cantumkan dalam tulisan ini. Sebenarnya masih banyak pembahasan tentang ruqyah syar’i yang tidak bisa kami sertakan di sini karena keterbatasan tempat. Semoga yang kami tuliskan diberkahi oleh Allah I dan bermanfaat bagi seluruh pembaca yang budiman. Akhirnya, kesempurnaan itu hanya milik Allah I.
Washallallahu ‘ala nabiyyina Muhammadin, walhamdulillahi Rabbil ‘alamin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar