Dalam setiap aliran Reiki pasti mengenal dengan apa yang dimanakan
simbol sebagai alat bantu dalam penyaluran energi. Biasanya penerapan
membuatan simbol dengan menggunakan jari-jari tangan yang dirapatkan
lalu menulis di udara dengan niat membentuk simbol lalu diperintahkan
agar menarik energi Ilahi untuk suatu keperluan atau pun dengan niat
saja.
Dari mana datangnya simbol Reiki?Ada banyak sekali versi
dalam berbagai macam aliran Reiki mengenai asal-usul adanya
simbol-simbol Reiki (salah satu pembahasan mengenai simbol ini saya
dapatkan dari silabus Reiki Tao). Ada sebagian Grand Master Reiki yang
mengklaim mendapatkannya dari channelling, wangsit atau diberitahu tahu
oleh suatu makhluk di perjalanan astral.Bahkan ada yang mengatakan
diberi langsung oleh Tuhan. Ada seorang clairvoyance (mengaku bisa
mengetahui hal-hal yang ghoib) dari Barat yang menyatakan simbol-simbol
Teramai datangnya dari Tuhan sendiri.
Dianne Stein, dia
menceritakan ketika menerima simbol Tummo untuk pertama kalinya (agak
berbeda dengan simbol dari aliran Reiki Tummo) dan mendapati simbol
tersebut bisa menggantikan simbol Daikomyo (bentuknya seperti spiral),
dan malahan bisa menimbulkan energi yang lebih besar, dia langsung
mengatakan “pantas aja, ini kan spiral Tuhan (perempuan, Goddess Bunda
Maria)”.
Dalam cerita Dianne Stein, sebagaimana “pencerahan”
yang didapat sewaktu yang diterima oleh Laurel Steinhice seorang
clairvoyance menceritakan bahwa Reiki berasal dari suatu planet di
sistem bintang Pleadian, di mana manusia tinggal sebelum menghuni bumi.
Reiki dibawa oleh Dewa Shiva ke India. Dan ketika tubuh manusia untuk
planet bumi dirancang, Reiki dimasukkan ke dalam kode genetik manusia
(inilah kata-kata yang di ilmiahkan dengan dibumbui dongeng-dongeng
khurafat untuk syaitan menipu manusia).
Dianne Stein termasuk
mereka yang menyatakan bahwa Reiki Guide-lah (para Ascended Master) yang
menyempurnakan dan membantu seluruh attunement yang dilakukannya
(lihatlah bagaimana penipuan syaitan kepada para ahli meditasi yang
mendapatkan pengetahuan dan pencerahan bathil yang bertentangan dengan
ajaran Islam mengenai asal usul manusia dan mendapatkan bantuan dari
syaitan itu sendiri dalam prosesi memberi attunement!)
Menurut
Dianne Stein, dari pertemuannya dengan Ascended Master melalui meditasi
yang memberi wangsit mengatakan ada 300 simbol Reiki di Tibet yang
menanti untuk diketahui umum. Menurut situs website Vinny Amador, dengan
menerima attunement Seichem “Master saya mempunyai puluhan simbol empat
diantaranya diterimanya dari Sai Baba sendiri secara ghoib.”
Seiring dengan maraknya New Age yang mulai “melihat ke timur” dan
menghidupkan mistik dan perklenikan, simbol lebih disakralkan oleh para
praktisi Reiki Barat. Di Barat dikenal apa yang disebut Reiki Guide yang
berlaku dan bertindak sebagai penolong seperti apa yang disebut khodam
di perguruan-perguruan ilmu bathin yang memakai wirid atau puasa bid’ah
untuk mendapatkan bantuan jin.
Jika ada praktisi Reiki yang
sudah mencapai level dua tentu sudah mengenal adanya simbol-simbol Reiki
seperti simbol Raku (bentuk petir) yang mempunyai fungsi mengusir
kekuatan jahat.Namun adakah para praktisi Reiki yang tahu bahwa simbol
Raku ini sebetulnya adalah lambang kekuatan Dewa Petir Tibet yang
bernama Vajrapani atau dalam bahasa Tibet disebut Dorju Raiten (kekuatan
langit yang terang benderang).Simbol ini dianggap lambang kekuatan
tertinggi di bumi yang bisa dikuasai manusia dan hanya dapat digunakan
secara sempurna oleh seorang Dewa.[1] Hakikatnya jika kita membuat
simbol Raku dan memanggil namanya sesungguhnya kita memanggil kekuatan
Dewa Petir Tibet dengan kata lain kita disadari atau tidak disadari akan
berbuat syirik pada Allah karena memanggil dan meminta kekuatan
Dewa-Dewanya masyarakat Tibet!
Salah satu simbol yang bernama
Sei hei Ki bermakna: “Yang mempersatukan Tuhan dengan hambanya” atau
“Mengaktifkan Sumber yang ada di dalam diri kita”.Demikian juga adanya
penggunaan simbol-simbol lainnya seperti simbol Hon Sha Ze Sho Nen,
Gtummo, Dai Ko Myo, Cho Ku Rei, yang aslinya adalah “mantera tertulis”
berasal dari Tibet atau tepatnya berasal dari”’Doktrin Mistik Tantra
Tibet”.
Lihatlah wahai saudara-saudaraku betapa sesatnya jika
kita mengetahui dan membahas lebih jauh mengenai simbol-simbol
Reiki.Simbol-simbol Reiki tidak lain adalah Rajah atau jimatnya
Pendeta-Pendata Tibet atau Brahmana-Brahmananya Hindu yang berisi unsur
kesesatan penyembahan terhadap dewa-dewa mereka dan tidak lain sebagai
password pemanggilan khodam Jin Reiki yang diistilahkan mereka sebagai
Ascended Master, Reiki Guide, angels, celestial-celestial, Dewa atau
Dewi.
Sesungguhnya simbol-simbol Reiki konsepnya sama persis
dengan jimat-jimat yang diberikan dukun, paranormal atau pun kyai sesat
yang memiliki kitab Syamsul Ma’arif atau Mujarrobat Akbar yang berisi
potongan-potongan ayat Al-Qur’an yang dibolak-balik dan berisi
penyembahan dan pemanggilan syaitan yang sangat kental dengan kesyirikan
bedanya adalah simbol rajah atau jimat Reiki itu memakai tulisan kanji
Jepang atau Tibet bukan tulisan Arab.
Berikut ini adalah bentuk simbol-simbol Reiki:
[1] Bisa anda lihat pada buku karangan Tjiptadinata Effendi dengan
judul “Aplikasi Reiki dalam penyembuhan diri sendiri dan orang lain”
Catatan ini telah ditulis dalam HAKIKAT KESESATAN REIKI dan di-tag dengan aura, kesaktian, reiki, SYIMBOL. Penunjuk permalink.
Dalam setiap aliran Reiki pasti mengenal dengan apa yang dimanakan simbol sebagai alat bantu dalam penyaluran energi. Biasanya penerapan membuatan simbol dengan menggunakan jari-jari tangan yang dirapatkan lalu menulis di udara dengan niat membentuk simbol lalu diperintahkan agar menarik energi Ilahi untuk suatu keperluan atau pun dengan niat saja.
Dari mana datangnya simbol Reiki?Ada banyak sekali versi dalam berbagai macam aliran Reiki mengenai asal-usul adanya simbol-simbol Reiki (salah satu pembahasan mengenai simbol ini saya dapatkan dari silabus Reiki Tao). Ada sebagian Grand Master Reiki yang mengklaim mendapatkannya dari channelling, wangsit atau diberitahu tahu oleh suatu makhluk di perjalanan astral.Bahkan ada yang mengatakan diberi langsung oleh Tuhan. Ada seorang clairvoyance (mengaku bisa mengetahui hal-hal yang ghoib) dari Barat yang menyatakan simbol-simbol Teramai datangnya dari Tuhan sendiri.
Dianne Stein, dia menceritakan ketika menerima simbol Tummo untuk pertama kalinya (agak berbeda dengan simbol dari aliran Reiki Tummo) dan mendapati simbol tersebut bisa menggantikan simbol Daikomyo (bentuknya seperti spiral), dan malahan bisa menimbulkan energi yang lebih besar, dia langsung mengatakan “pantas aja, ini kan spiral Tuhan (perempuan, Goddess Bunda Maria)”.
Dalam cerita Dianne Stein, sebagaimana “pencerahan” yang didapat sewaktu yang diterima oleh Laurel Steinhice seorang clairvoyance menceritakan bahwa Reiki berasal dari suatu planet di sistem bintang Pleadian, di mana manusia tinggal sebelum menghuni bumi. Reiki dibawa oleh Dewa Shiva ke India. Dan ketika tubuh manusia untuk planet bumi dirancang, Reiki dimasukkan ke dalam kode genetik manusia (inilah kata-kata yang di ilmiahkan dengan dibumbui dongeng-dongeng khurafat untuk syaitan menipu manusia).
Dianne Stein termasuk mereka yang menyatakan bahwa Reiki Guide-lah (para Ascended Master) yang menyempurnakan dan membantu seluruh attunement yang dilakukannya (lihatlah bagaimana penipuan syaitan kepada para ahli meditasi yang mendapatkan pengetahuan dan pencerahan bathil yang bertentangan dengan ajaran Islam mengenai asal usul manusia dan mendapatkan bantuan dari syaitan itu sendiri dalam prosesi memberi attunement!)
Menurut Dianne Stein, dari pertemuannya dengan Ascended Master melalui meditasi yang memberi wangsit mengatakan ada 300 simbol Reiki di Tibet yang menanti untuk diketahui umum. Menurut situs website Vinny Amador, dengan menerima attunement Seichem “Master saya mempunyai puluhan simbol empat diantaranya diterimanya dari Sai Baba sendiri secara ghoib.”
Seiring dengan maraknya New Age yang mulai “melihat ke timur” dan menghidupkan mistik dan perklenikan, simbol lebih disakralkan oleh para praktisi Reiki Barat. Di Barat dikenal apa yang disebut Reiki Guide yang berlaku dan bertindak sebagai penolong seperti apa yang disebut khodam di perguruan-perguruan ilmu bathin yang memakai wirid atau puasa bid’ah untuk mendapatkan bantuan jin.
Jika ada praktisi Reiki yang sudah mencapai level dua tentu sudah mengenal adanya simbol-simbol Reiki seperti simbol Raku (bentuk petir) yang mempunyai fungsi mengusir kekuatan jahat.Namun adakah para praktisi Reiki yang tahu bahwa simbol Raku ini sebetulnya adalah lambang kekuatan Dewa Petir Tibet yang bernama Vajrapani atau dalam bahasa Tibet disebut Dorju Raiten (kekuatan langit yang terang benderang).Simbol ini dianggap lambang kekuatan tertinggi di bumi yang bisa dikuasai manusia dan hanya dapat digunakan secara sempurna oleh seorang Dewa.[1] Hakikatnya jika kita membuat simbol Raku dan memanggil namanya sesungguhnya kita memanggil kekuatan Dewa Petir Tibet dengan kata lain kita disadari atau tidak disadari akan berbuat syirik pada Allah karena memanggil dan meminta kekuatan Dewa-Dewanya masyarakat Tibet!
Salah satu simbol yang bernama Sei hei Ki bermakna: “Yang mempersatukan Tuhan dengan hambanya” atau “Mengaktifkan Sumber yang ada di dalam diri kita”.Demikian juga adanya penggunaan simbol-simbol lainnya seperti simbol Hon Sha Ze Sho Nen, Gtummo, Dai Ko Myo, Cho Ku Rei, yang aslinya adalah “mantera tertulis” berasal dari Tibet atau tepatnya berasal dari”’Doktrin Mistik Tantra Tibet”.
Lihatlah wahai saudara-saudaraku betapa sesatnya jika kita mengetahui dan membahas lebih jauh mengenai simbol-simbol Reiki.Simbol-simbol Reiki tidak lain adalah Rajah atau jimatnya Pendeta-Pendata Tibet atau Brahmana-Brahmananya Hindu yang berisi unsur kesesatan penyembahan terhadap dewa-dewa mereka dan tidak lain sebagai password pemanggilan khodam Jin Reiki yang diistilahkan mereka sebagai Ascended Master, Reiki Guide, angels, celestial-celestial, Dewa atau Dewi.
Sesungguhnya simbol-simbol Reiki konsepnya sama persis dengan jimat-jimat yang diberikan dukun, paranormal atau pun kyai sesat yang memiliki kitab Syamsul Ma’arif atau Mujarrobat Akbar yang berisi potongan-potongan ayat Al-Qur’an yang dibolak-balik dan berisi penyembahan dan pemanggilan syaitan yang sangat kental dengan kesyirikan bedanya adalah simbol rajah atau jimat Reiki itu memakai tulisan kanji Jepang atau Tibet bukan tulisan Arab.
Berikut ini adalah bentuk simbol-simbol Reiki:
[1] Bisa anda lihat pada buku karangan Tjiptadinata Effendi dengan judul “Aplikasi Reiki dalam penyembuhan diri sendiri dan orang lain”
Catatan ini telah ditulis dalam HAKIKAT KESESATAN REIKI dan di-tag dengan aura, kesaktian, reiki, SYIMBOL. Penunjuk permalink.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar